Kepindahan Carlos Tevez dari West Ham ke Manchester United tertahan pada Rabu (18/7). Kekisruhan transfer Carlitos terjadi lantaran sang pemain telah terbang ke Manchester untuk menjalani tes kesehatan, tapi pihak West Ham di London mengklaim belum ada kesepakatan soal harga soal pemain berumur 23 tahun itu.
Kasus ini unik karena perwakilan Tevez dari pihak Media Sports Investments (MSI), Kia Joorabchian, menyebut dirinya sudah menyepakati negosiasi pribadi dengan United. Pada titik ini terlihat jelas bagaimana hak kepemilikan Tevez tidak sepenuhnya ada di tangan Hammers.
Kekacauan ini mengundang petinggi United, David Gill, meminta FIFA turun tangan. Menurut Gill, baik West Ham maupun MSI merasa punya hak dominan untuk menentukan nilai transfer.
So, kubu Red Devils, yang kadung telah bernegosiasi dengan Joorabchian, merasa dipersulit perwakilan West Ham yang dipimpin Chairman Eggert Magnusson dalam negosiasi lanjutan pekan ini.
Dari sudut pemain, ketua asosiasi pemain profesional (PFA), Gordon Taylor, pun akhirnya angkat bicara.
Menurutnya kepemilikan pemain oleh pihak ketiga selain murni oleh klub pasti bakal mendatangkan kesulitan bagi pemain itu sendiri.
“Kepemilikan pemain oleh perorangan ketimbang sebuah lembaga, dalam hal ini klub, akan membuat sistem transfer kacau. Ini sama saja layaknya seseorang memperdagangkan manusia sebagai sebuah aset tanpa hak yang jelas,” ujar Taylor.
Pada sisi lain, Tevez sendiri emoh kembali ke London dan memilih berlibur di Manchester sambil menunggu perundingan usai.
(Penulis: Darojatun)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.742, Jumat 20 Juli 2007 |
Komentar