Menjelang musim kompetisi 2015/16, Juventus punya tugas berat mencari pengganti Carlos Tevez dan Andrea Pirlo.
Menggantikan Tevez dan Pirlo berarti menambal kehilangan sosok penyumbang hampir separuh total gol Juventus di Serie A dua musim terakhir. Acuannya berasal dari sumbangsih gol-gol dan assist kedua pemain itu bagi tim. Perinciannya, Tevez seorang diri mencetak 20 gol dan mengukir 7 asisst (2013/14) serta 19 gol plus 7 assist (2014/15).
Dalam kurun waktu yang sama, Pirlo secara total mengontribusikan 8 gol dan 11 assist. Jika digabungkan, mereka berperan atas terciptanya 72 gol La Vecchia Signora. Angka 72 gol itu mencakup 47 persen dari produktivitas keseluruhan Juventus dalam dua musim tersebut (152 gol).
Kehilangan dua figur krusial itu menimbulkan reaksi langsung di bursa transfer pemain. Guna menutup lubang sepeninggal Tevez dan memperkuat serangan, pelatih Massimiliano Allegri mengamankan Paulo Dybala serta Mario Mandzukic. Allegri pun mencari-cari pemain bertipe "nomor 10" yang tepat sebagai distributor bola sekaligus inisiator serangan dari lini kedua.
Kalaupun tanpa target idaman tersebut, si bos diyakini memiliki solusi buat menutup kepergian Tevez-Pirlo dengan materi yang sudah tersedia. Skema 4-3-3 menjadi opsi paling menggiurkan karena keberadaan personel pendukung dalam rupa Dybala dan Mandzukic.
Oscar (Chelsea), salah satu pemain nomor 10 incaran Juventus. (Adrian Dennis/AFP)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar