Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Parma Bangkrut, Donadoni Merasa Dikhianati

By Theresia Simanjuntak - Minggu, 28 Juni 2015 | 18:33 WIB
Roberto Donadoni
Enrico Locci
Roberto Donadoni

Andai bisa menghapus memori, Parma pasti akan menghilangkan segala kenangan di 2014/15.

I Gialloblu dihantam persoalan keuangan. Tommaso Ghirardi, pemilik Parma dari 2007, memutuskan menjual klub kepada Pietro Doca pada Desember 2014.

Dalam rentang tiga bulan, Presiden Parma berganti lagi sebanyak tiga kali: dari Doca ke Fabio Giordano, lalu Ermir Kodra, dan terakhir Giampietro Manenti.

Manenti kemudian tersandung persoalan korupsi, meninggalkan Parma kian terpuruk. Bukan cuma terlilit utang, seluruh pemain dan staf di Parma tidak menerima gaji selama semusim.

Parma kemudian dilelang. Namun, sampai batas akhir, tidak ada yang mau membeli klub itu. Akibatnya, klub yang memiliki dua gelar Piala UEFA itu dinyatakan bangkrut dan harus berlaga di turnamen amatir, Serie D, musim depan.

"Saat saya tiba di Parma, saya pikir saya menemukan klub yang mampu untuk bekerja. Ketika harus berakhir dengan cara seperti ini adalah bencana besar yang tak terduga, pengkhianatan yang tak diharapkan, dan kekecewaan besar," kata Roberto Donadoni, pelatih Parma dari 2012-2015, kepada Gazzetta di Parma.


Editor : Theresia Simanjuntak
Sumber : Harian BOLA edisi Sabtu-Minggu (27-28 Juni)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X