Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rio Juara dengan Mobil Tak Sempurna

By Firzie A. Idris - Minggu, 21 Juni 2015 | 16:49 WIB
Autosport

Rio Haryanto akhirnya berhasil merebut podium juara dalam ajang GP2 Series Austria, yang digelar di Sirkuit Red Bull, Spielberg pada 20-21 Juni. Podium pertama tersebut dihasilkan Rio dari balapan kedua, sprint race, yang digelar pada Minggu (21/6).

=Laporan Donny Winardi dari Austria=

Rio memanfaatkan posisi start dari grid kedua dalam sprint race, sebagai buah perjuangannya finis di urutan ketujuh pada feature race sehari sebelumnya. Rio langsung merebut posisi pertama dari pebalap Inggris, Nick Yelloly, yang berusaha menutup pergerakannya di tikungan pertama.

Lolos dari hadangan Yelloly, Rio harus menghadapi tantangan Artem Markelov  dari Rusia dan pemimpin klasemen pebalap sementara, Stoffel Vandoorne dari Belgia. Hingga lap ke-9 Rio masih menjadi pebalap tercepat dengan catatan waktu 1:16,4 menit per putaran. Namun memasuki lap ke-11, Markelov semakin menggila dengan catatan waktu 1:16,3 menit sementara Rio sedikit merosot dengan catatan waktu 1:16,5 menit.

Kejar-kejaran terus terjadi hinggal lap ke-14, ketika Markelov membuat kesalahan saat hendak menyalip Rio di tikungan kedua. Mobil Markelov melesat keluar lintasan setelah menyenggol mobil Rio, sehingga dia kehilangan peluang.

Namun, bukan berarti peluang Rio semakin besar karena dia justru harus berhadapan langsung dengan Vandoorne. Bukan tugas mudah, karena selain harus menghadapi kehebatan Vandoorne, Rio juga harus membalap hingga akhir lomba dengan kondisi mobil cacat.

Sayap depan sebelah kanan mobil Rio koyak akibat disenggol Markelov .

Hingga lap ke-20, Rio semakin memperbesar jarak dengan Vandoorne. Dari semula terpaut 0,5 detik, Rio mampu menjauhkan diri hingga 0,1 detik. Di urutan ketiga ancaman datang dari pebalap Jepang yang merupakan rekan setim Vandoorne di ART Grand Prix, Nabuharu Matsushita. Vandoorne mendekat lagi di lap ke-24, setelah berhasil mempersempit waktu menjadi 0,4 detik di belakang Rio.

Akhirnya Rio berhasil mengatasi tantangan berat dari Vandoorne dan Matsushita. Satu-satunya pebalap Indonesia yang berlaga di ajang GP2 Series tersebut mampu masuk finis di urutan pertama dalam balapan sebanyak 28 lap ini.

Suka cita menyambutnya di pit, ketika Rio mengacungkan kepalan tinggi-tinggi dan langsung melompat ke pelukan para awak tim Campos Racing.


Editor : Donny Winardi (BOLA)
Sumber :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X