Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wawancara: Pasek Wijaya Sedih Lihat Kondisi Pemain

By Tulus Muliawan - Selasa, 7 Juli 2015 | 21:00 WIB
Pasek Wijaya menggendong putrinya Nadine saat menonton sepak bola tarkam di Bali.
Yan Daulaka/JUARA.net
Pasek Wijaya menggendong putrinya Nadine saat menonton sepak bola tarkam di Bali.

Penghentian kompetisi oleh Menpora Imam Nahrawi memang menjadi sesuatu yang tak mengenakkan bagi para pemain sepak bola maupun staf pelatih. Hal ini juga dirasakan I Made Pasek Wijaya (PW), asisten pelatih Arema Cronus.

Kepada Juara.net di kediamannya di Jalan Katrangan Denpasar, Selasa (7/7/2015) siang, pria 46 tahun yang malang melintang di timnas era tahun 90-an ini mengaku sangat sedih dengan kondisi persepakbolaan Indonesia saat ini.

Pasek Wijaya juga tidak tega melihat ada pemain ataupun pelatih yang selama hidupnya benar-benar hanya bergantung pada sepak bola. Berikut petikan obrolannya.

Apa kabar bli Pasek (sebutan bagi pria dewasa masyarakat Bali)?

Kabar sih baik-baik saja. Kalau yang tidak baik sih mikirin sepak bola kita ini. Kira-kira kapan ya pulih lagi seperti biasa, yang ada kompetisinya.

Apa yang Anda rasakan melihat kondisi ini?

Saya pribadi sangat sedih dan tidak tega kalau ada pemain yang sampai jual motor atau tak lagi mampu membayar kreditan gara-gara tidak lagi digaji klub.

Sebentar lagi akan ada turnamen Piala Indonesia Satu yang juga diikuti Arema. Bagaimana Anda melihatnya?

Ya kalau saya tunggu saja kabar dari manajemen. Cuma kira-kira bisa apa nggak ya turnamen itu digelar. Kalau ada izin resmi dari PSSI ya tidak masalah. Khawatirnya muncul lagi masalah baru.

Saat liburan seperti ini, apa yang Anda kerjakan? Hanya kumpul dengan keluarga atau ada kerjaan lain?


Editor : Yan Daulaka
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X