Bintang Uruguay, Edinson Cavani, merasa frustrasi dalam menghadapi kasus kecelakaan yang melibatkan ayahnya, Luis Cavani.
Luis akan menjalani persidangan setelah terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan seorang pemuda. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (22/6/2015).
Luis menabrak sepeda motor dan menewaskan pengendaranya yang masih berusia 19 tahun. Fatalnya, ia terbukti dalam keadaan mabuk saat kejadian tersebut berlangsung.
“Ini jelas momen yang sangat sulit. Saya takut atas apa yang terjadi. Hati saya yang terdalam berharap anggota keluarga saya bisa berkumpul sehingga semuanya bisa terselesaikan secara manusiawi,”ujar Cavani seperti dilansir El Pais yang dilansir dari Daily Mail.
“Kami semua tahu itu adalah sebuah kecelakaan dan kami harus mengatasinya. Itulah kehidupan,” lanjut bintang Paris Saint-Germain itu.
Saat ini, Cavani sudah berada di Urugay setelah selesai menjalani tugas negara di Copa America 2015. La Celeste tersingir dari turnamen seak bola Amerika Selatan usai takluk 0-1 dari tuan rumah Cile pada laga perempat final. Dalam laga itu, Cavani mendapat kartu merah akibat menampar Gonzalo Jara.
Editor | : | Gerry Putra |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar