Mitra Kukar baru menjalani dua pertandingan di QNB League 2015. Namun, klub berjulukan Naga Mekes itu sudah ditinggalkan pelatih Scott Cooper.
Pelatih asal Inggris itu memilih mundur dari jabatannya setelah melihat situasi sepak bola nasional, terutama penundaan LSI 2015 akibat belum ada titik temu antara pemerintah dalam hal ini Kemenpora-BOPI dengan PSSI, terkait persyaratan kontestan LSI 2015.
Pada dua laga awal kompetisi musim ini, Mitra belum berhasil menuai kemenangan karena dikalahkan masing-masing 0-1 dari Persebaya (5/4) dan Gresik United 2-3 (8/4). Hingga saat ini Mitra Kukar berada di peringkat ke-16 klasemen sementara.
Pasca pengunduran diri Cooper, kursi pelatih kepala Mitra Kukar kosong karena manajemen belum mendatangkan pelatih anyar. Untuk sementara program latihan dijalankan oleh asisten pelatih Rudy Priyambada dan Sukardi Kardok.
"Kami tetap berlatih seperti biasa meski tak ada pelatih kepala. Selasa (21/4), kami ada agenda uji coba dengan tim lokal Samarinda," jelas Rudy.
Di sisi lain, Rudy mengaku siap bilamana ditunjuk manajemen untuk naik tingkat jadi pelatih kepala. Apalagi, Rudy sudah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC dan berstatus sebagai pemegang lisensi A AFC termuda di Indonesia. Ia juga punya pengalaman menangani klub lokal di Australia.
"Bila manajemen menilai saya pantas jadi pelatih kepala, Insya Allah saya siap. Saya secara personal juga ingin mengembalikan Mitra Kukar jadi tim yang disegani lagi dan Insya Allah, jadi juara," ucap Rudy, yang jadi asisten pelatih Mitra Kukar sejak musim lalu.
"Sebagai anak muda, pengalaman saya masih minim, tetapi saya tidak menawarkan masa lalu melainkan masa depan," imbuhnya.
Hingga saat ini manajemen Naga Mekes belum memastikan apakah pengganti Cooper merupakan pelatih lokal atau kembali mendatangkan pelatih asing.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar