Kenyataan pahit dirasakan sebagian besar pelaku sepak bola Indonesia karena Menpora membekukan PSSI. Akibatnya, kompetisi terhenti dan FIFA menjatuhkan sanksi tegas untuk PSSI.
Para pemain selaku elemen utama sepak bola jelas merasakan imbas mengenai permasalahan ini, tak terkecuali kiper kedua Persela, Roni Tri. Meski kontraknya bersama tim Laskar Jaka Tingkir telah resmi diberhentikan pada 2 Mei lalu, setidaknya Roni merupakan pemain yang masih beruntung.
Roni mengatakan, meski kini tidak lagi menerima gaji bulanan dari bekas klubnya, mantan kiper Timnas U-20 tersebut masih memiliki pemasukan lumayan dari usaha kos-kosan yang dirintisnya di Kota Madiun.
“Sejak pertama kali menjadi pemain profesional, saya mulai menabung untuk membeli rumah lalu beli tanah untuk usaha kos-kosan. Meski kini belum jadi seratus persen, tapi sudah ada sekitar lima kamar dengan fasilitas kamar mandi dalam dan ac yang sudah terisi dengan sewa perbulan di atas satu juta rupiah,” kata pemain asli Banyuwangi itu.
Lebih lanjut, Roni juga menjelaskan bahwa usaha catering yang dirintis istrinya kini mulai berkembang. Bisnis ini cukup membantu keuangan rumah tangganya.
“Saya memang tidak mengharapkan kondisi sepak bola kacau seperti ini. Namun, Sekali lagi saya bersyukur setidaknya saya masih punya sumber rejeki lain di luar sepak bola,” imbuh pemain kelahiran 12 Desember 1995 ini.
Editor | : | Sahlul Fahmi |
Sumber | : | juara.net |
Komentar