Djohar Arifin Husin kembali menjadi berita. Mantan Ketua Umum PSSI itu dituduh telah merapat ke Menpora oleh koleganya di PSSI. Pertemuannya dengan Menpora Imam Nahrowi, Selasa (23/6) di Kantor Kemenpora dianggap sebuah tindakan menyeberang yang berpotensi lebih memperkeruh kisruh PSSI dan Menpora. Namun Djohar Arifin Husin membantah tuduhan itu.
Kepada Juara.net, Djohar Arifin Husin sempat mengirimkan pesan lewat WhatsApp yang berisi curahan hatinya. Berikut petikan curhat Ketua Umum PSSI 2011-2015 yang dikenal sering berpindah kubu dalam menyikapi suatu masalah.
6/24/15, 5:04:47 PM: Djohar Arifin Husin: "Saya diundang sebagai Ketua Umum PSSI 2011 2015. Saya tanpa diundang pun ingin bertemu Menpora apalagi diundang. Saya hanya memikirkan bagaimana nasib pemain pelatih dan ribuan orang yang hidupnya dari bola sedang terancam.
"Saya melihat hubungan PSSI dengan pemerintah macet tidak ada peluang sedikitpun. Saya sudah mendapatkan peluang untuk membahas kemacetan, mestinya saya ini dimanfaatkan bukan dimusuhi. Seharusnya setiap orang yang bisa membantu harus didukung agar situasi bisa lebih cepat normal. Heran ya, siapa yang berhubungan dengan pemerintah akan dimusuhi dan dihukum.
"Insya Allah saya jalan terus untuk mencari penyelesaian agar para pemain, pelatih dan lainnya bisa hidup normal kembali. Alhamdulillah banyak dukungan kepada saya dari klub, Asprop dan juga pelatih dan pemain. Jika tidak ada yang memulai membicarakan ini tentu kerusakan sepakbola kita akan semakin parah. Wassalam"
Demikian curhat dari seorang yang juga dikenal sebagai mantan bek PSMS, mantan wasit nasional, manajer timnas junior, Sekjen Koni, Staf Ahli Menpora, dan mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | Ary Julianto |
Komentar