Batalnya turnamen Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015 di Banyuwangi menambah parah luka dan duka sepak bola Indonesia yang tengah vakum karena hukuman FIFA.
Tak hanya rugi materi ratusan juta yang diderita panitia, tim-tim peserta pun harus balik kandang dengan menelan kekecewaan meninggalkan kota Banyuwangi. Salah satu tim peserta, Bali United Pusam (BUP) langsung kembali ke Bali dan menjalani latihan seperti biasa.
Pada Kamis (2/7/2015), wartawan Juara.net, Yan Daulaka, berkesempatan berbincang-bincang dengan Yabes Roni Malaefani, terkait pembatalan turnamen SoJC. Berikut petikan obrolannya.
Halo Yabes, bagaimana perasaan kamu dengan dibatalnya turnamen SoJC?
Saya kecewa sekali. Kita sudah datang dan capek lagi dengan perjalanan darat, tetapi malah batal.
Kamu tahu pembatalan itu karena apa?
Ya itu panitia tidak dapat izin dari polisi di sana. Harusnya surat itu sudah ada jauh-jauh hari sebelum kami datang. Ini tinggal berapa menit lagi mau bertanding malah belum dikasih izin. Itu aneh.
Terus kalau sudah begini, sebagai pemain apa yang kamu lakukan?
Paling kami akan tetap latihan seperti biasa dengan teman-teman. Libur pun hanya sehari, besok Jumat kami sudah kembali berlatih.
Apakah ada rencana berlibur? ikut tarkam?
Editor | : | Yan Daulaka |
Sumber | : | juara.net |
Komentar