Veteran Paul Pierce memutuskan tetap bermain membela Washington Wizards musim 2015, Minggu (21/6) WIB. Seperti dilansir ESPN, kontrak Pierce senilai $5,4 juta (Rp 71,9 miliar). ESPN mendapatkan kabar itu dari sebuah sumber internal.
Clippers adalah tim yang mengincar Pierce. Ia memiliki hak menentukan kontrak (player option). Namun Clippers hanya punya slot dana $3,4 juta. Namun kabarnya Wizards siap menaikkan tawaran menjadi $6 juta jika ia benar-benar menggunakan hak memutus kontrak.
Pierce adalah kelahiran Los Angeles. Ia menjadi juara pada 2008 bersama Boston Celtics saat masih dilatih Doc Rivers. Rivers sekarang pelatih LA Clippers.
Pierce, 37 tahun, adalah leader Wizards di musim kemarin. Ia menembak 52,4% di belakang garis 3 angka. Di kompetisi reguler ia memiliki rataan 11,9 poin sementara di play-off 14,6 poin per gim di musim lalu.
"Ia adalah mentor yang luar biasa," kata John Wall, superstar Wizards, kepada ESPN. "Ia punya jiwa kompetitor yang luar biasa. Perhatikan kakinya. Meskipun sudah veteran, ia memiliki footwork hebat," ucap Wall.
"Juara.net membuka tracking statistik untuk Paul Pierce di babak play-off 2015 dari Bank Data NBA. Kenapa play-off? Sebab pengalaman Pierce muncul dan sangat diperlukan di sana. Pierce bermain 10 kali di babak play-off 2015.
Ternyata, Pierce memiliki efektivitas field goal (eFG%) dalam kondisi menembak tanpa drible (perhatikan grafis analisis dari Juara.net). Naluri menembak Pierce tanpa dribel 73,5%.
Grafis 1 Statistik Field Goal Paul Pierce di NBA Play-off 2015 (Grafis/Analisis: Eko Widodo; Data: Bank Data NBA)
Grafis 2 Daerah Nyaman untuk Menembak Paul Pierce di NBA Play-off 2015 (Grafis/Analisis: Eko Widodo; Data: Bank Data NBA; Foto: Getty Images)
Grafis 3 Paul Pierce Tak Suka Berlama-lama Menahan Bola di tangan di NBA Play-off 2015 (Grafis/Analisis: Eko Widodo; Data: Bank Data NBA)
Paul Pierce adalah penembak cepat. Ia tak perlu lama-lama menahan bola dan mengokang tembakan. Dari grafik 3, terlihat ia menyentuh bola kurang dari 2 detik (grafis warna biru).
Defender lawan pasti berusaha menjaga Pierce dengan berbagai cara dan sedekat mungkin mematikannya. Namun, Pierce punya kemampuan menembak sama baik baik dijaga ketat (tight defense) maupun wide open.
Lihatlah di grafik 2, bagaimana jarak 6 feet (182 cm) antara Pierce dengan defender memiliki persentase tinggi masuk. Pierce memiliki kekuatan tembakan prima sehingga dia bisa menembak dari jarak lebih jauh dari garis perimeter.
Namun, dalam kondisi defense mengecil lawan di paint area, Pierce juga memiliki akurasi di atas 40%. Cara mujarab mematikannya adalah menjaga nose to nose.
Itulah alasan mengapa ia diperlukan Washington Wizards dalam kondisi-kondisi genting. Penembak seperti ini sangat langka. Sebutlah Michael Jordan dan Kobe Bryant yang sangat ditakuti dalam situasi go ahead shooting.
Wizards melakukan keputusan sangat baik dengan mempertahankan Paul Pierce daripada membiarkannya lepas ke LA Clippers."
Referensi
- eFG% (Effective Field Goal Percentage): Measures field goal percentage adjusting for the fact that a 3-point field goal is worth one more point than a 2-point field goal.= ((FGM + (0.5 * 3PM)) / FGA
- FG% (Field Goal Percentage): The percentage of attempted field goals that are made
- 2FG%: The percentage of player or team field goals attempts that were two-point attempts
- 3P%: The percentage of player or team field goals attempts that were three-point attempts
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | ESPN, NBA |
Komentar