Direktur Teknik PSM Makassar, SUmirlan, berharap rencana pertemuan Kemenpora dan PSSI terealiasi sesuai tenggat waktu DPR RI, yakni 23 Juni.
"Kami berharap setelah pertemuan itu, kisruh sepakbola Indonesia bisa selesai," ujar Sumirlan yang juga ketua tim 18, Jumat (19/6/2015).
Menurut Sumirlan, selama ini pihak klub, khususnya ISL berada dalam posisi dilematis. Sebagai anggota PSSI, mereka harus tunduk pada aturan yang ditetapkan otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia itu.
"Secara organisasi, kami tidak bisa berkompetisi diluar PSSI. Karena PSSI yang diakui oleh FIFA," ujar eks kapten PSM ini.
Sumirlan menambahkan, sebaiknya sebelum pertemuan, pihak Kemenpora dan PSSI sama-sama melepaskan ego masing-masing demi sepak bola Indonesia.
"Kalau kedua pihak merasa benar dengan dalil masing-masing, saya yakin sulit untuk mendapat titik temu," tegasnya.
Sebaliknya, kalau keduanya mengaku berkomitmen sama untuk memajukan sepak bola Indonesia, solusi pasti mudah dicapai.
"Saat ini kedua pihak merasa benar sementara faktanya para pelaku sepakbola menderita karena kehilangan kompetisi yang berdampak luas," tutur Sumirlan.
Menurut Sumirlan, Solusi terbaiknya adalah Kemenpora dan PSSI harus bersinergi untuk membangkitkan sepak bola Indonesia.
"Sulit kalau satu pihak jalan sendiri. Terkait adanya tuduhan mafia dan pengaturan skor di sepak bola Indonesia, PSM sangat mendukung untuk diberantas sampai akar-akarnya," tegas Sumirlan.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | juara.net |
Komentar