Delapan musim. Jumlah tersebut merupakan penantian Lazio terhadap kesempatan berlaga di kejuaraan antarklub terelite di seantero Eropa, Liga Champion. Terakhir kali klub asal ibu kota Italia itu lolos ke putaran final yakni pada edisi 2006/07.
Musim depan, Lazio berpeluang mengakhiri penantian panjang asalkan sanggup melewati babak play-off yang akan berlangsung pada pertengahan Agustus 2015. Dengan kata lain, Gli Aquilotti alias Si Elang memiliki waktu persiapan kurang dari dua bulan.
Salah satu bentuk persiapan Lazio adalah bergerak mencari tambahan amunisi di lini depan. Terdapat dua target yang santer beredar di media-media lokal, yaitu Alexander Pato (Corinthians) dan Klaas-Jan Huntelaar (Schalke).
Kedua striker tersebut sarat pengalaman bertanding di kompetisi Eropa. Selain itu, Pato dan Huntelaar juga sudah tak asing lagi dengan atmosfer sepak bola Italia mengingat mereka pernah membela Milan di masa lalu.
Pato tercatat sebagai personel Milan selama pada lima musim pada 2007-2012, sedangkan Huntelaar merumput semusim pada 2009/10.
Berdasarkan laporan salah satu surat kabar olah raga ternama Italia, La Gazetta dello Sport, manajemen Lazio tengah mempertimbangkan kemungkinan memboyong Pato dan Huntelaar di bursa transfer musim panas.
Khusus Pato, Lazio disebut telah menyiapkan penawaran 6-8 juta euro (sekitar 89-118 miliar rupiah). Artinya, Si Elang mesti meyakinkan pihak Corinthians yang menginginkan harga 14 juta euro (sekitar 208,1 miliar rupiah).
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Harian BOLA (Indra Citra Sena) |
Komentar