1.
Dua gol Nihat Kahveci, menit ke-15 dan 78, serta tambahan dari pemain pengganti, Santiago Carzola, sempat membuat Villarreal unggul 3-0. Lima menit menjelang laga bubar, Kepa Blanco, yang masuk pada menit ke-78, memperkecil kekalahan menjadi 1-3.
Walau memasukkan nama Giuseppe Rossi dalam pemain yang dibawa ke kota Madrid, coach Pellegrini memilih duet Nihat dan Guillermo Franco di lini depan. Rossi, yang baru sembuh dari cedera lutut yang mendera selama lebih dari sebulan, dinilai belum siap kembali menjadi target man The Yellow Submarine.
Keputusan Pellegrini memilih kuartet lini tengah Roberto Pires, Marcos Senna, Bruno Soriano, dan Cani membuat Getafe tak bisa menemukan level terbaik mereka di kandang sendiri. Rantai empat kemenangan kandang beruntun, termasuk menekuk Barcelona 2-0, akhirnya putus.
“Jarang-jarang saya mengatakan ini, tapi kami layak kalah dari Villarreal,” ucap Laudrup pada Sportec. Menurut pelatih asal Denmark itu, di babak I penampilan Getafe buruk. “Tapi, setelah gol kedua, permainan kami hancur.”
Peluang memperkecil kekalahan menjadi 2-3 terbuang ketika tendangan penalti Kepa memasuki menit ke-90 melayang ke atas mistar.
(Penulis: Weshley Hutagalung)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.784, Selasa 18 Desember 2007 |
Komentar