Sukses Cristiano Ronaldo memborong lima gol ke gawang Granada pada akhir pekan lalu mengingatkan penikmat sepak bola soal kengerian macam apa yang bisa diciptakan sang pemain bagi lini belakang tim lawan. Kapten timnas Portugal ini tercatat telah mengemas 45 gol dalam hanya 34 laga bersama Madrid di musim 2014/15.
Sulit menemukan resep untuk meredam kedahsyatan CR7 di lapangan hijau. Namun, bek Atletico Madrid, Joao Miranda, mungkin punya jawabannya.
"Untuk menghentikan Ronaldo, tim harus sangat berhati-hati dan terorganisir. Ketika menyerang, sangat penting buat tim yang menjadi lawan Ronaldo untuk juga menjaga pola pertahanan. Mesti selalu ada satu pemain yang menjaganya. Jika kehilangan bola, usahakan untuk merebutnya kembali sesegera mungkin," ujar bek asal Brasil yang diminati oleh Man. United tersebut seperti dilansir ESPN.
Pola ini yang sepertinya dipraktekkan Miranda cs. setiap kali Atletico berhadapan dengan sang rival sekota. Hasilnya manjur. Dalam enam kali derby Madrid sepanjang 2014/15, Atletico mengamankan tiga kemenangan dan belum pernah kalah. Kedua tim akan kembali berhadapan di fase perempat final Liga Champion.
Di sisi lain, Miranda menilai bahwa menghentikan Ronaldo tidaklah sesulit mematikan Lionel Messi dan Barcelona. "Dengan Barcelona, perbedaannya adalah bahwa mereka lebih memainkan gaya passing dan punya lebih banyak pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan seperti Lionel Messi dan Neymar," ucap Miranda.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | ESPN |
Komentar