benar kian kritis. Memburuknya kondisi PSMS terjadi setelah salah satu tiang PSMS, Randiman Tarigan, mengundurkan diri, Jumat (3/11).
“Ya. Surat pengunduran diri itu secara resmi sudah saya sampaikan. Bukan cuma mengundurkan diri sebagai manajer tim saja, tapi juga dari kepengurusan PSMS,” tegas Randiman.
Pengunduran diri itu dilakukan sehari setelah jabatannya sebagai Kadis Pertamanan dicopot Wali Kota Medan, Abdillah, yang juga Ketua Umum PSMS. Padahal selama ini PSMS sangat identik dengan Randiman. “Soal kepedulian terhadap PSMS, sulit mencari orang seperti dia. Banyak sekali ia berkorban untuk PSMS,” ucap seorang pengurus PSMS yang minta namanya disimpan.
Salah satu bukti pengorbanan Randiman adalah saat PSMS akan bertandang ke kandang Gresik United pada leg kedua Copa. PSMS, yang terancam tak berangkat karena manajemen tak lagi memiliki dana, akhirnya berangkat dengan dana pribadi Randiman.
Hilangnya Randiman tentu mengkhawatirkan langkah PSMS di tujuh partai sisa kompetisi LDI dan babak 8 besar Copa. Saat ini keuangan PSMS seret. Untuk menyelesaikan sisa laga, mereka perlu dana sekitar Rp 6 miliar.
Para pemain pun gundah. Agar permasalahan lebih jelas, Saktiawan Sinaga cs. sepakat minta izin kepada pelatih PSMS, Freddy Muli, untuk tidak menggelar latihan, Jumat (2/11).
Mereka menuju kediaman Randiman untuk menanyakan soal pembayaran gaji bulan Oktober dan pelunasan sisa gaji bulan September yang baru dibayar Rp 10 juta tiap pemain.
“Saya sudah mengundurkan diri. Soal gaji, manajemen pasti mau membayarnya. Itu ada dalam draf kontrak setiap pemain,” kata Randiman kepada pemain.
Menurut isu yang beredar, posisi manajer PSMS akan ditempati Julius Raja. Namun, saat BOLA menanyakannya, Julius belum mau berkomentar. “Itu namanya jantan dan ksatria. Dia merasa tak mampu dan kemudian meletakkan jabatan,” tegas Ramli Lubis, Ketua Harian PSMS.
Ramli menegaskan mundurnya Randiman membuat dirinya tak lagi memiliki sosok yang cocok untuk berkoordinasi dalam mengelola PSMS. “Saya tak sanggup lagi mengurusi PSMS. Kita serahkan saja kepada ketua umum,” katanya.
(Penulis: Marwis Umsa)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.772, Selasa 6 November 2007 |
Komentar