Penghentian kompetisi Divisi Utama tak membuat Mursyid Effendy menjadi pengangguran. Setelah kontraknya dihentikan sebagai pelatih PSBI Kabupaten Blitar karena kompetisi bubar, Mursyid kini punya tugas baru.
Bersama empat koleganya sesama mantan pemain, Mursyid ditunjuk Asprov PSSI Jatim sebagai pencari bakat pesepak bola muda dari ajang Porprov Jatim yang saat ini masih berlangsung di Banyuwangi.
Menghadapi tugas ini, mata Mursyid Effendy dkk. harus jeli. Pasalnya, ada sekitar 350 pemain muda yang harus dipelototi untuk dimasukkan ke bank data Asprov PSSI Jatim.
"Kami setiap hari harus melihat pertandingan. Sementara dari hasil pemantauan sudah terjaring sekitar 50 pemain berbakat yang layak masuk database Asprov Jatim," kata Mursyid.
"Kami tak diberi target berapa pemain yang masuk data. Jika memang banyak pemain bagus, kita masukkan juga," ungkap mantan stoper Persebaya ini.
Dari kelima pemandu bakat itu, semua punya spesialisasi di posisi masing-masing. Hal ini memudahkan dalam penjaringan pemain.
"Teman-teman pemandu bakat semua mantan pemain yang sekarang jadi pelatih. Mereka dulu bermain sebagai kiper, bek, gelandang, hingga striker. Jadi mereka dapat tugas sesuai posisi yang dulu dimainkan," tutur Mursyid.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar