Tak lama setelah diserang menggunakan senjata api, Fenerbahce mulai bersuara. Klub top Turki itu mendesak pihak terkait untuk menghentikan sementara kompetisi nasional.
"Kami mempertimbangkan, bila serangan ini tidak terpecahkan dengan memuaskan menurut Fenerbahce dan publik, penghentian sementara liga tak bisa dihindari," demikian pernyataan resmi Fenernahce yang dimuat di situs resmi klub.
"Darah mengalir dan sepak bola terhenti. Menemukan dan menghukum pelaku merupakan hal utama buat Fenerbahce saat ini."
Bus yang berisi rombongan pemain Fenerbahce dalam perjalanan pulang menjalani laga tandang kontra Rizespor, diserang menggunakan senjata api oleh orang tak dikenal. Penyerangan terjadi di dekat Rize, tepatnya di kota Trabzon. Tidak ada pemain yang terluka, namun sopir bus terluka di bagian muka.
Media massa di Turki, seperti Hurriyet, menggambarkan penyerangan itu sebagai hari gelap di dunia sepak bola Turki.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar