PSS Sleman tak merencanakan beruji coba melawan klub asal Jawa Timur. Meski di penyisihan Grup 4 Divisi Utama 2015, PSS bergabung dengan sebagian tim Jatim, pelatih PSS, Jaya Hartono, menilai tak perlu melakukan uji coba melawan tim dari daerah tersebut.
Bukan tanpa alasan bila Jaya menolak uji coba ke Jatim. Menurut Jaya, dia lebih fokus menjaga kondisi pemain karena kompetisi Divisi Utama 2015 segera bergulir. Selain itu, tim Jatim punya karakter permainan keras.
"Lebih penting menjaga kondisi para pemain menjelang kick-off Divisi Utama. Melakukan tur ke Jatim riskan karena jaraknya yang jauh. Pemain rentan terkena cedera karena kelelahan. Belum lagi tensi pertandingan yang tinggi sehingga laga bisa berjalan keras. Hal ini berbahaya bagi mereka," ujar Jaya.
Mantan pelatih Persiba Balikpapan itu menilai timnya tak perlu melakukan uji coba ke Jatim untuk mempelajari kekuatan lawan dari Jatim yang masuk di Grup 4. Apalagi, Laskar Elang Jawa pernah beruji coba melawan klub asal Jatim seperti PSBK Blitar dan Persinga Ngawi.
"Saya sedikit banyak paham karakteristik permainan tim Jatim. Mereka memang bermain keras dan ada upaya memancing emosi lawan," ungkapnya.
"Tapi, saya yakin pemain juga sudah tahu karakter mereka karena kami pernah dua kali uji coba. Lebih baik saya mengasah mental pemain dengan uji coba di luar kandang yang jaraknya tidak terlalu jauh,” tambah mantan pemain tim nasional pada 1980-an itu.
Di Grup 4, PSS tergabung bersama dua tim DIY lain, yakni PSIM dan Persiba Bantul. Sedangkan klub Jatim yang masuk grup tersebut, yaitu Persinga, Madiun Putra FC, Persatu Tuban, PSBI Blitar, Mojokerto Putra, Persik, dan Persepam MU.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar