23 bakal melakoni laga ketiga di SEA Games 2015 Singapura Selasa (9/6). Menang jadi keharusan demi menjaga peluang lolos ke semifinal. Namun, lawan yang akan dihadapi tidak mudah, yaitu Filipina yang kini mulai mulai diperhitungkan di kancah sepak bola Asia Tenggara.
Ketegangan pun menyelimuti pasukan Garuda Muda. Seperti yang dirasakan kiper Teguh Amiruddin. Pemain asal Malang ini justru mengaku tidak bisa tidur nyenyak selama di Singapura.
Penyebabnya, dia sudah cukup lama tak merasakan atmosfer kompetisi. Ini akibat dari dihentikannya kompetisi oleh Menpora Imam Nahrawi.
"Apalagi waktu menjelang pertandingan kedua (lawan Kamboja), tegang sekali. Karena saya jadi starter. Malam sebelum pertandingan kepikiran pertandingan jadi susah sekali tidurnya," kata kiper Barito Putera ini.
Di pertandingan kedua Teguh jadi kiper utama menggantikan M. Natshir. Meski tegang, penampilannya cukup apik karena timnas berhasil menang 6-1. Jika dipercaya tampil lagi lawan Filipina, pemain jebolan Akademi Arema ini bakal berusaha lebih keras untuk menghilangkan ketegangan.
"Semoga tidak setegang petandingan sebelumnya," tegasnya.
Selain faktor kompetisi, ketegangan yang dialami Teguh juga dampak dia mulai jarang diturunkan sebagai starter. Sejak pindah ke Barito Putera, dia jadi kiper kedua. Sedangkan di timnas U-23, terakhir jadi kiper utama pada Februari ketika ujicoba lawan Suriah di Sidoarjo.
"Kiper kalau sudah lama gak main pasti tegang. Lawan Kamboja saya masih merasa belum bisa mengatasi ketegangan itu. Tapi berikutnya saya yakin lebih tenang," imbuh dia.
Saat ini, persaingan untuk menjadi kiper utama timnas U-23 memang ketat. Namun, Teguh punya poin lebih. Karena baru kebobolan satu gol. Sedangkan M. Natshir sudah empat gol. Hanya saja lawan yang dihadapi kedua kiper itu berbeda level.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar