Skandal suap terbaru di FIFA kembali terungkap. Nama Jerman kini ikut tersangkut setelah surat kabar Die Zeit membuka skandal tersebut.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Die Zeit memberitakan bahwa melalui pemerintahnya, Jerman mengirim satu kapal bersenjata dan roket kepada Arab Saudi agar mau mendukung mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006. Pemilihan yang terjadi tahun 2000 silam itu membuat Arab Saudi berubah mendukung Jerman.
Sebelumnya, Arab Saudi lebih condong memilih Maroko sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006. Namun, setelah ‘dibisikan janji surga’ oleh pemerintah Jerman, negara kaya raya itu berubah 180 derajat dalam menentukan dukungan.
Bahkan, Arab Saudi berhasil membujuk Maroko agar mau mengalah dan mendukung Jerman sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006. Keputusan tersebut jelas mebuat Die Mannschaft sumringah karena hanya akan bertarung dengan Afrika Selatan sebagai calon lain saat itu.
Surat kabar tersebut juga percaya bahwa ada perusahaan Jerman yang bermain dalam aksi suap Piala Dunia 2006 itu. Dua perusahaan kelas atas asal Jerman, Volkswagen dan Bayer, dikabarkan ikut terlibat.
Dua perusahaan pembuat mobil dan farmasi asal Jerman itu dikabarkan melakukan tindakan suap kepada Korea Selatan dan juga Thailand untuk memilih Jerman sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006 silam.
Die Zeit memberitakan bahwa suap untuk Korea Selatan dan Thailand itu tidak berbentuk barang ataupun uang, namun investasi antar kedua Negara.
Kini, kabarnya banyak juga perusahaan Jerman yang menyuap Komite Eksekutif FIFA saat pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2006. Tentu mereka menyuap dengan caranya masing-masing dan tak melulu dengan uang.
Editor | : | Gerry Putra |
Sumber | : | Daily Mail, Die Zeit |
Komentar