Posturnya jangkung menjulang, 182 cm. Badannya juga langsing berisi. Masih ditambah dengan paras rupawan dan kulit putih bersih.
Semua persyaratan itu sebenarnya sudah cukup mengantarkan Gloria Emanuelle Widjaja (21) menjadi model. Namun, cewek kelahiran Bekasi, 28 Desember 1993 ini ogah memanfaatkan segala kelebihannya itu untuk menjadi seorang model.
“Enggaklah. Meskipun kata orang saya punya modal, saya tetap enggak punya bakat jadi model. Bakat utama saya tetap di bulu tangkis,” kata Gloria.
Aksi Gloria di depan kamera sudah bisa dinikmati pada sejumlah iklan. Foto-foto juga sudah kerap menghiasi media cetak.
Sebagai pebulu tangkis, pekan-pekan ini Gloria merasa semakin termotivasi. Pasalnya, bersama pasangannya, Edi Subaktiar, mereka lolos untuk tampil ke Kejuaraan Dunia di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 10-16 Agustus nanti.
Sebagai pasangan ganda campuran, duet Edi/Gloria memang mulai menjanjikan. Mereka menjadi finalis turnamen Tiongkok Master Grand Prix Gold 2015. Sebelumnya, mereka juga sudah mengukir gelar juara Makau Grand Prix Gold 2014.
“Tentu saja senang bisa tampil ke Kejuaraan Dunia. Bersama Edi, saya makin bersemangat latihan dan ingin tampil baik di kejuaraan nanti,” kata penggawa Pelatnas Cipayung ini.
Karena memang sudah fokus ingin mengukir prestasi bagus bersama tepok bulu, Gloria pun melupakakan harapan untuk menekuni bidang yang lain yang juga belum menjamin keberhasilan. Yang namanya menjadi model pun dikubur dalam-dalam.
“Kata pelatih Richard Mainaky, lebih baik saya fokus ke bulu tangkis. Saya punya harapan cerah di bidang yang saya sukai sejak kecil ini," ujar Gloria.
Editor | : | Broto Happy Wondomisnowo (BOLA) |
Sumber | : |
Komentar