Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEA Games Jadi Lahan Petaruh

By Ary Julianto - Rabu, 24 Juni 2015 | 22:13 WIB
Timor Leste U-23 dicurigai terkena suap pada SEA Games 2015.
Timor Leste U-23 dicurigai terkena suap pada SEA Games 2015.

23, Manajer tim sepak bola Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes, dan mantan pemain Timor Leste, Moises Natalino de Jesus dituduh telah disuap. Dua orang lainnya juga menghadapi tuduhan serupa Rajendran Kurusamy (Singapura), dan rekannya, Nasiruddin (Indonesia). 

Rajendran diduga bersekongkol dengan Nasiruddin, Moises dan orang lain yang tidak dikenal untuk memberikan $ 15.000 kepada Orlando sebagai hadiah untuk mengatur Timor Leste U-33 kalah 1-3 dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Malaysia, Sabtu (30/5). Namun Orlando dan Rajendran membantah tuduhan di pengadilan Singapura. 
Kasus ini pun ibarat pemicu awal adanya tuduhan yang berlanjut jika tujuh pertandingan Indonesia U-23 juga terindikasi adanya pengaturan skor. Namun tuduhan yang belum terbukti ini sudah membuat gaduh sepak bola nasional yang tengah bermasalah. 
Kasus pengaturan skor di SEA Games bukan sekali ini saja terjadi. Pada tahun 2005, Kepolisian  Vietna
m menangkap dua pemain Vietnam U-23 yang terindikasi pengaturan skor di SEA Games 2005 di Filipina. Akhirnya Vietnam striker Pham Van Quyen, yang kala itu sangat populer dan gelandang muda menjanjikan, Le Quoc Vuong, dihukum oleh pengadilan Vietnam karena skandal tersebut. 
Menurut laporan polisi, setidaknya ada lima pemain dari tim yang diasuh Alfred Riedl kala itu dicurigai dan diperiksa. Mereka dituduh akibat Vietnam U-23 kalah 0-3 dari Thailand U-23 pada final di Bacolod, Filipina.

Rajendran diduga bersekongkol dengan Nasiruddin, Moises dan orang lain yang tidak dikenal untuk memberikan $ 15.000 kepada Orlando sebagai hadiah untuk mengatur Timor Leste U-33 kalah 1-3 dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Malaysia, Sabtu (30/5). Namun Orlando dan Rajendran membantah tuduhan di pengadilan Singapura. 

Kasus ini pun ibarat pemicu awal adanya tuduhan yang berlanjut jika tujuh pertandingan Indonesia U-23 juga terindikasi adanya pengaturan skor. Namun tuduhan yang belum terbukti ini sudah membuat gaduh sepak bola nasional yang tengah bermasalah. 

Kasus pengaturan skor di SEA Games bukan sekali ini saja terjadi. Pada tahun 2005, Kepolisian  Vietna

m menangkap dua pemain Vietnam U-23 yang terindikasi pengaturan skor di SEA Games 2005 di Filipina. Akhirnya Vietnam striker Pham Van Quyen, yang kala itu sangat populer dan gelandang muda menjanjikan, Le Quoc Vuong, dihukum oleh pengadilan Vietnam karena skandal tersebut. 

Menurut laporan polisi, setidaknya ada lima pemain dari tim yang diasuh Alfred Riedl kala itu dicurigai dan diperiksa. Mereka dituduh akibat Vietnam U-23 kalah 0-3 dari Thailand U-23 pada final di Bacolod, Filipina.


Editor : Ary Julianto
Sumber : BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X