Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Evan Dimas Merasa Tersakiti Isu Suap

By Ary Julianto - Rabu, 24 Juni 2015 | 21:42 WIB
Evan Dimas, merasa perjuangannya sama sekali tak dihargai.
BOLA
Evan Dimas, merasa perjuangannya sama sekali tak dihargai.

23 di SEA games lalu sangat melukai hati seluruh pemain. Sebab, ia yakin tak satu pun pemain yang terlibat dalam pengaturan skor selama di Singapura lalu. Apalagi dikaitkan dengan judi bola. 

Mantan kapten timnas U-19 tersebut meminta agar LSM tersebut menunjukkan bukti konkret jika memang ada anggota Indonesia U-23 yang terlibat pengaturan skor.
Evan menyebutkan, sejak awal seluruh pemain hanya memiliki satu tekat, yakni menang dan memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia serta target juara yang dicanangkan PSSI. Ia menyebutkan, seluruh punggawa timnas U-23 sudah berupaya keras dan memberikan seluruh kemampuan terbaiknya.
“Kami merasa perjuangan kami tidak dihargai. Padahal kalau mau fair, lihat saja hasil pertandingan melawan Myanmar, di mana saat itu kami kalah. Dari situ seharusnya mereka bisa mengukur kekuatan kami dan membandingkan dengan Thailand maupun Vietnam yang tampak superior sejak penyisihan,” ucap bintang muda Persebaya itu.
Hal yang sama diutarakan Zulfiandi. Gelandang timnas U-23 asal Persebaya itu menolak isu tersebut. Ia merasa tidak ada satu pun rekannya yang terindikasi masuk dalam lingkaran judi bola.
“Kalau sampai ada yang terlibat, itu konyol. Karena itu sama saja dengan bunuh diri. LSM itu harus membuktikan ucapannya, jangan asal melontarkan isu tapi tidak bisa menunjukkan bukti. Kalau hanya bukti rekaman saja, bisa dibikin sendiri,” selorohnya.
“Saya sedih mendengar ada isu dugaan pengaturan skor. Saya merasa perjuangan selama di Sea Games Singapura tidak dihargai. Padahal, saya dan teman-teman sudah berjuang mati-matian membela nama Indonesia disana,” kata bek Indonesia U-23,  Agung Prasetyo 
“Saya berharap, orang-orang yang melontarkan isu itu membuktikan dugaannya. Mereka juga harus bertanggungjawab kalau tuduhan itu tidak benar,” ujar Agung Prasetyo, Bek Tengah Indonesia U-23  

Mantan kapten timnas U-19 tersebut meminta agar LSM tersebut menunjukkan bukti konkret jika memang ada anggota Indonesia U-23 yang terlibat pengaturan skor.

Evan menyebutkan, sejak awal seluruh pemain hanya memiliki satu tekat, yakni menang dan memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia serta target juara yang dicanangkan PSSI. Ia menyebutkan, seluruh punggawa timnas U-23 sudah berupaya keras dan memberikan seluruh kemampuan terbaiknya.

“Kami merasa perjuangan kami tidak dihargai. Padahal kalau mau fair, lihat saja hasil pertandingan melawan Myanmar, di mana saat itu kami kalah. Dari situ seharusnya mereka bisa mengukur kekuatan kami dan membandingkan dengan Thailand maupun Vietnam yang tampak superior sejak penyisihan,” ucap bintang muda Persebaya itu.

Hal yang sama diutarakan Zulfiandi. Gelandang timnas U-23 asal Persebaya itu menolak isu tersebut. Ia merasa tidak ada satu pun rekannya yang terindikasi masuk dalam lingkaran judi bola.

“Kalau sampai ada yang terlibat, itu konyol. Karena itu sama saja dengan bunuh diri. LSM itu harus membuktikan ucapannya, jangan asal melontarkan isu tapi tidak bisa menunjukkan bukti. Kalau hanya bukti rekaman saja, bisa dibikin sendiri,” selorohnya.

“Saya sedih mendengar ada isu dugaan pengaturan skor. Saya merasa perjuangan selama di Sea Games Singapura tidak dihargai. Padahal, saya dan teman-teman sudah berjuang mati-matian membela nama Indonesia disana,” kata bek Indonesia U-23,  Agung Prasetyo 

“Saya berharap, orang-orang yang melontarkan isu itu membuktikan dugaannya. Mereka juga harus bertanggungjawab kalau tuduhan itu tidak benar,” ujar Agung Prasetyo, Bek Tengah Indonesia U-23  


Editor : Ary Julianto
Sumber : Fahrizal Arnas /BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X