Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Inter dan Roma, Tim Terkuat Saat Ini

By Caesar Sardi - Selasa, 23 Juni 2015 | 23:48 WIB
Roberto Mancini.
New Press/Getty Images
Roberto Mancini.

Akhir minggu lalu allenatore Inter, Roberto Mancini, mengklaim kandidat peraih scudetto musim ini tinggal dua: tim asuhannya dan Roma. Konfirmasi pernyataan Mancio tersebut muncul Rabu (5/12).

“Sekarang perbedaan kekuatan yang sebenarnya mulai terlihat jelas. Dua tim terkuat saat ini adalah Inter dan Roma,” begitu komentar Mancini seperti dikutip situs Football Italia seusai kemenangan timnya 2-0 atas Fiorentina.

Inter dan Roma mulai mapan beriringan memimpin klasemen. Rabu kemarin posisi keduanya makin kokoh setelah masing-masing memetik kemenangan pada partai tunda giornata 12. I Nerazzurri mengalahkan Lazio tiga gol tanpa balas, sementara I Giallorossi menghantam Cagliari 2-0.

Jarak antara Inter dan Roma dengan tim-tim di bawah mereka kini menjauh. Juventus di Marco Giglio/Grazia Neri peringkat ketiga sekarang defisit delapan poin dari Inter dan lima angka dari Roma. Jarak yang melebar ini menjadi konfirmasi pernyataan Mancini bahwa Inter dan Roma memang dua tim terkuat.

Proses kemenangan atas Lazio menjelaskan perbedaan kelas Inter dengan tim Serie A lain. Kami hanya mengalami kesulitan di 10 menit awal. Setelah itu, Inter yang sebenarnya muncul,” ujar Mancini kepada Channel4.

“Klasemen sudah menjelaskan semuanya. Inter dan Roma adalah yang terbaik, walau perjalanan masih panjang. Untuk saat ini, perbedaan di antara dua tim ini hanya kemenangan kami 4-1 di Olimpico,” lanjut Mancini.

Taddei Trequartista

Komentar Mancini itu diamini pelatih Roma, Luciano Spalletti. “Inter mendapatkan hasil lebih baik dalam head-to-head di Olimpico. Partai itu adalah satu-satunya perbedaan di antara kami sekarang,” tegas Spalletti.

Spalletti yakin tim besutannya akan mampu mengiringi Inter selama mungkin dalam persaingan menuju scudetto. Apalagi ia menemukan sebuah senjata baru hasil eksperimennya pada pertandingan menghadapi I Isolani.

Spalletti memainkan Mirko Vucinic dan Francesco Totti dalam satu tim. Ia juga menempatkan Rodrigo Taddei di posisi yang tidak lazim, yaitu sebagai trequartista. Hasilnya, Taddei mampu memborong dua gol Il Lupo.

“Sistem ini jelas dapat kami ulangi di masa depan. Taddei memberikan kualitas dan kerja keras sebagai trequartista sehingga Totti dan Vucinic dapat bekerja sama dengan baik,” ungkap Spalletti seperti dirilis Goalcity.

“Dalam kondisi ini, kami sekarang harus memikirkan diri sendiri, jangan fokus pada pertandingan lain. Tahun lalu kami kehilangan terlalu banyak angka. Sekarang kesalahan itu tidak boleh terulang,” tambah Taddei.

(Penulis: Dwi Widijatmiko)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : Jumat 7 Desember 2007, BOLA Edisi No. 1.781


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X