Grafik penampilan para pemain tunggal putra Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Para pemain andalan seperti Tommy Sugiarto, Simon Santoso, dan Dionysius Hayom Rumbaka selalu kesulitan bersaing di pentas dunia.
Di turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 yang berlangsung di Istora, Jakarta, pekan ini, Indonesia punya empat wakil di babak utama, yaitu Tommy, Hayom, plus dua pemain muda pelatnas, Jonatan Christie dan Anthony Ginting.
Bagaimana peluang mereka di kandang sendiri?
Berkaca dari turnamen terakhir sebelum tampil di Istora, performa Tommy dan Hayom tidak cukup meyakinkan. Tommy takluk dari pemain Prancis, Brice Leverdez, di babak pertama Australia Terbuka 2015.
Hasil serupa juga didapat Hayom pada babak kedua turnamen Selandia Baru Terbuka GP Gold 2015. Pemain berusia 26 tahun itu dipaksa menyerah oleh Goh Soon Huat (Malaysia) pada akhir April.
Berbeda dengan Tommy dan Hayom, Jonatan dan Anthony akan tampil tanpa beban. Selain karena masih menyandang status sebagai pemain muda, Jonatan dan Anthony juga tidak dibebani target besar.
"Kami menjadikan turnamen ini sebagai ajang untuk mengukur sejauh mana kemampuan para pemain muda. Apalagi, mereka akan berangkat ke SEA Games akhir pekan ini," kata Kabid Binpres PBSI, Rexy Mainkay.
Gelar terakhir dari nomor tunggal putra di Indonesia Open datang pada 2012 lewat Simon Santoso. Setelah itu, tunggal putra Indonesia seperti kurang beruntung di Istora.
Pada gelaran Indonesia Open edisi 2013, Tommy dan Hayom hanya mampu melangkah sampai semifinal. Gelar juara kemudian menjadi milik Lee Chong Wei dari Malaysia.
Prestasi tunggal putra Indonesia semakin menurun di Indonesia Open 2014. Dari enam wakil yang tampil di babak utama, empat wakil terhenti di babak pertama, dua lainnya keok di fase kedua.
Sejak turnamen Indonesia Open pertama kali digelar pada 1982, Taufik Hidayat dan Ardy Wiranata menjadi pemain dengan torehan gelar terbanyak, yaitu enam gelar.
Sektor tunggal putra juga menjadi penyumbang gelar terbanyak buat Indonesia. Sepak terjang para pemain tunggal putra Indonesia di Indonesia Open telah menghasilkan 22 gelar.
Bagaimana dengan tahun ini? Mampukah Tommy, Hayom, Anthony, dan Jonatan menjadi penetus kesuksesan Taufik? Mari kita nantikan.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar