Nasib Parma telah ditetapkan. Setelah dinyatakan bangkrut, klub ini tak juga mendapat pemilik baru yang bisa menyelamatkan keuangan mereka hingga tenggat, Senin (22/6/2015). Parma ditetapkan harus turun ke liga amatir di Serie D.
Parma mengakhiri musim Serie A 2014/15 dengan mimpi buruk, termasuk pengurangan poin pada beberapa kesempatan lantaran klub gagal membayar gaji pemain dan staf.
Mereka dinyatakan bangkrut pada Maret lalu dan memasuki masa transisi, penundaan administrasi untuk mencari investor yang mau mengambil alih klub serta melunasi utang mereka.
Meski secara otomatis terjatuh ke Serie B, divisi kedua Italia, kegagalan klub untuk menemukan pembeli membuat Parma terpuruk lebih dalam lagi, pindah ke Serie D, harus berjuang di level non-profesional alias menjadi klub amatir.
Mantan pemain Major League Baseball, Mike Piazza dan pengusaha Giuseppe Corrado, sempat dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan tawaran pengambilalihan secara terpisah dalam beberapa hari terakhir.
Namun, Corrado akhirnya mundur dari pembicaraan lebih lanjut, Minggu (21/6/2015) malam waktu setempat, sementara keesokan harinya, La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Piazza juga mengurungkan minat untuk membeli Parma.
Parma belum sekalipun memenangi gelar Serie A, tapi sepanjang masa kejayaan pada 1992-2002, mereka berhasil mengklaim tujuh trofi piala, yaitu dua Piala UEFA, tiga Piala Italia, Piala Super Eropa, dan Piala Winners.
"Ini adalah kesedihan yang mendalam dan sangat disesalkan bahwa saya harus mengumumkan akhir pembicaraan untuk membeli Parma FC," kata Piazza setelah batal membeli klub.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | Team Talk |
Komentar