7 Juni di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen dengan level super series premier ini akan diramaikan para pemain top dunia berlabel bintang.
Di ajang ini, Indonesia kembali mengandalkan nomor ganda putra dan ganda campuran untuk mendulang gelar. Namun, ada misi lain yang diusung PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis Indonesia. Apa misi itu?
"Kami ingin menjadikan turnamen ini sebagai ajang pembuktian kualitas para pemain muda. Ini merupakan kesempatan besar bagi atlet-atlet muda kita untuk bertemu lawan-lawan yang lebih senior," kata Anton Subowo, Sekjen PP PBSI sekaligus Ketua Panitia Pelaksana BIOSSP 2015.
Hal senada juga disampaikan Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky. Ia berharap para pemain muda bisa bermain baik dan membuktikan kualitasnya di depan para pelatih, penggemar, dan juga lawan-lawan mereka.
"Turnamen ini juga menjadi penilaian bagi para pemain mida menuju Olimpiade. Saya ingin melihat sejauh mana para pemain muda bisa menampilkan performa terbaik. Kami ingin terus melakukan regenerasi menuju turnamen penting seperti Piala Thomas," kata Rexy.
Sementara itu, pemain muda Kevin Sanjaya Sukomulyo mengaku siap tampil maksimal di Istora. Meski akan bertemu lawan berat, optimisme pemain kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, ini tetap tinggi.
"Selama ini kami lebih banyak mematangkan persiapan non teknis karena waktu jeda kami sangat sempit setelah Piala Sudirman," ujar Kevin. "Siapa pun lawannya, kami akan selalu menjaga fokus di setiap pertandingan," sambung Markus Fernaldi Gideon, pasangan main Kevin.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar