kata tersebut justru membuat Sneijder semakin gundah.
Jika menengok kiprah pada musim 2006/07, kinerja Sneijder sangat memuaskan. Cowok kelahiran Utrecht ini sukses menjalankan peran sebagai kreator serangan dan mencetak 18 gol di Eredivisie.
Prestasi tersebut menjadi jaminan bagi Sneijder untuk tetap bercokol di skuad utama. Namun, pemain yang bergabung dengan Ajax sejak 2002 itu punya pemikiran lain. Ia sudah bosan merumput di Amsterdam Arena dan ingin mengadu nasib di luar Belanda.
Impian Sneijder nyaris menjadi kenyataan kala Valencia menawar senilai delapan juta pound (139,9 miliar rupiah), tapi Ajax menolaknya. Meski begitu, harapan Sneijder tidak pupus.
“Saya belum mendengar kabar secara resmi. Saya tetap yakin kedua belah pihak bakal mencapai kesepakatan,” tuturnya kepada De Telegraaf. “Saya sudah memperkuat tim selama lima tahun. Ini saatnya saya pergi,” ujar pemain yang masih terikat kontrak hingga 2009 itu.
Kubu Aston Villa pun dikabarkan bersedia memperbaharui tawaran mereka atas Sneijder. Namun, lagi-lagi pihak Ajax menyatakan keberatan untuk melego pemain kunci mereka tersebut.
(Penulis: Wieta Rachmatia)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 8 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.730 |
Komentar