3 untuk menyamakan kedudukan dan merenggut kemenangan lewat adu penalti melawan Milan. Jelang final LC tahun ini, kami ingin berbagi kisah kala reporter BOLA turut menjadi saksi langsung sejarah keajaiban 10 tahun lalu di Istanbul.
“The Best Comeback” menjadi judul review laga ketika itu sementara foto Steven Gerrard dan Jamie Carragher mencium trofi Liga Champion menghiasi halaman depan.
“Pencetakan sejarah paling fenomenal The Reds kali ini adalah fakta bahwa kiprah kemenangan mereka atas AC Milan merupakan yang terbaik sepanjang masa,” tulis Tabloid BOLA edisi 1.250 pada Jumat, 27 Mei 2005.
Sejak pertama berdiri pada 1984, BOLA memang selalu menghadirkan laporan langsung demi mendekatkan para pembaca ke arena.
Di Istanbul, kami diwakili oleh Riemantono Harsojo dan Bobby Arifin, mantan kontributor BOLA. Riemantono kini menjabat sebagai Managing Editor Harian BOLA dan ia menceritakan pengalamannya ketika itu.
“Sejak pertama kami sudah kesulitan mendapat hotel, sehingga akhirnya hanya bisa dapat hostel di area seperti Jalan Jaksa di Jakarta,” ujar Riemantono, yang kerap kami sapa Manto di kantor. “Eh, ternyata kami beruntung karena di situ menjadi tempat berkumpul para suporter Liverpool.”
Menurut pengamatan Manto, suporter Liverpool memang jauh lebih dominan di Istanbul ketimbang tifosi Rossoneri. “Kelihatan sekali di Stadion Ataturk. Hampir tiga perempat stadion yang berbentuk kurva tersebut diduduki oleh suporter Reds. Suporter Milan hanya duduk di belakang satu gawang,” ujar pria yang sudah menjadi wartawan BOLA sejak 1997 tersebut.
Uniknya, tempat duduk Manto di tribun media bersebelahan dengan seorang wartawan Polandia yang tentu saja mendukung Liverpool karena kompatriotnya Jerzy Dudek berdiri di antara mistar gawang Liverpool.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar