ganjing sepak bola nasional tahun 2011, muncul dua kubu yang bersengketa, yakni kubu Djohar Arifin yang menggelindingkan kompetisi IPL, sedang kubu lainnya pimpinan La Nyala Mattalitti yang menggelindingkan kompetisi ISL.
Persibo Bojonegoro dan Persema Malang yang sebelumnya menjadi bagian dari kompetisi ISL kemudian menyebrang ke kompetisi IPL. Setelah sempat terlibat pertikaian, kedua belah kubu yang bertikai akhirnya berdamai. Namun, nasib tragis akhirnya menimpa Persibo dan Persema yang kemudian terkena sanksi terlempar dari kompetisi ISL dan harus berjuang kembali dari nol.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Gresik United tak akan bersikukuh untuk menerjunkan timnya ke dalam turnamen maupun kompetisi yang digagas oleh Menpora Imam Nahrawi melalui tim transisi yang dibentuknya. Sebab, hingga kini FIFA masih mengakui PSSI sebagai federasi resmi yang bertanggungjawab atas bergulirnya kompetisi serta timnas Indonesia.
Kubu Gresik United khawatir terkena sanksi seperti yang dialami oleh Persibo dan Persema jika nantinya PSSI kembali mengendalikan sepa kbola Indonesia. Oleh sebab itu, mereka belum mengambil keputusan.
"Gresik United itu kan tercatat sebagai tim anggota di PSSI, bukan di tim transisi. Jadi jika kami nantinya ikut turnamen dan kompetisi di luar PSSI bisa menimbulkan risiko. Intinya, kami tak ingin nasib kami seperti Persibo dan Persema,” kata Bagoes Cahyo Yuwono, manajer Gresik United.
Editor | : | Sahlul Fahmi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar