19 mampu menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013. Meski hanya di level U-19, namun inilah gelar pertama Indonesia setelah merebut medali emas di SEA Games 1991, Manila.
Berkat kesuksesan itu, timnas Indonesia seperti kebanjiran permintaan. Hampir semua tayangan timnas terus diburu dan diperebutkan oleh stasiun televisi swasta di Tanah Air. Timnas yang selama ini membebani pembiayaan PSSI, maka pada masa Djohar Arifin Husin, justru memberikan pemasukan yang membuat surplus keuangan PSSI hingga miliaran rupiah.
“Kami membuat tender terbuka untuk semua televisi dengan semua televisi yang ada. Dari hasil siaran televisi itu, akhirnya kami mendapatkan surplus, jika 2013 sekitar 600 juta rupiah, maka tahun 2014 menjadi Rp4,6 miliar rupiah. Sistem-sistem itulah yang kami bangun dan sudah mendapatkan pujian dari FIFA. Saya khawatir, jika ada pengurus baru nanti muncul, maka sistem ini akan berubah. Inilah semangat saya untuk terus bertahan memimpin PSSI,” kata Djohar Arifin Husin.
Untuk itu, Djohar pun menggeber semua program timnas di semua kelompok umur agar berjalan sukses tanpa kendala. “Saya tidak mau program pelatih tidak terhalang biaya. Jadi kami berusaha, mengejar peluang untuk mencari peluang lewat timnas-timnas yang ada. Maka keuangan kami banyak dihabiskan untuk timnas, tapi mereka pula yang paling banyak menghasilkan keuangan PSSI,” tutur Djohar Arifin Husin.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar