Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Aragones Masih yang Terbaik buat Spanyol

By Caesar Sardi - Jumat, 19 Juni 2015 | 07:00 WIB
Luis Aragones (tengah) membuat mengkilap Spanyol.
Jasper Juinen/Getty Images
Luis Aragones (tengah) membuat mengkilap Spanyol.

Tak terhitung sudah berapa kali Luis Aragones dihujani kritik, baik dari pers lokal, dunia, maupun pendukung setia timnas Spanyol. Alasan mereka lumayan beragam. Mulai dari kualitas El Matador hingga sifat Luis, yang kata mereka rasial.

Untuk faktor kedua, Senor Luis memang sempat alpa saat dirinya menuturkan kata-kata kurang etis menyangkut Thierry Henry. Namun, menurutnya, frase “negro mierda” yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti “kotoran hitam” hanya dipakai sebagai lecutan bagi Jose Antonio Reyes.

Kala itu, Reyes adalah rekan setim Henry di Arsenal. Intinya Aragones telah mengaku salah dan sudah meminta maaf. Publik pun sudah melupakan kisah hitam ini.

Akan tetapi, untuk urusan kualitas tim, masih banyak yang belum rela membiarkan Aragones duduk tenang di bangku el entrenador. Meski baru sukses mengantar Iker Casillas dkk. ke Euro 2008, pentas akbar kedelapan Espana secara beruntun, pria berusia 69 tahun itu tetap menuai kritik.

Kebanyakan dari mereka merasa bahwa seharusnya level permainan Spanyol jauh lebih tinggi. Entah dari mana sudut pandang mereka? Soalnya, terlepas dari kegagalan di 16 besar Deutschland 2006 lalu, kualitas aksi La Furia Roja di Jerman tergolong paling mengkilap.

Tak usah jauh-jauh ke belakang. Jika kita tengok laga terakhir mereka kontra Swedia yang memastikan langkah ke Austria-Swiss, rasanya Spanyol telah menyajikan salah satu sepakbola dengan mutu terbaik. So, alasan mengkritik Aragones karena soal mutu mungkin agak kurang tepat.

El capitan Espana, Casillas, punya komentar tentang hal ini. “Luis memberikan banyak hal positif, baik dari segi teknis maupun nonteknis. Saat ini kondisi tim sedang baik-baiknya. Saya pikir kami akan terus membaik menuju Euro 2008,” kata kiper Real Madrid dengan 73 cap timnas itu.

Kalau masih kurang yakin, simak catatan Aragones sejak melakoni debut bareng La Furia Roja, Agustus 2004 lalu. Dalam total 43 laga (hingga partai kontra Swedia), El Sabio de la Hortaleza alias Si Bijak dari Hortaleza mencatat rekor (28-11-4).

Dalam persentase kemenangan, ini merupakan rekor terbaik dari seluruh pelatih dengan minimal jam terbang sebanyak 25 partai!

Bahkan, dari seluruh pelatih timnas dunia yang tampil sepanjang tahun 2007, catatan Aragones paling bagus. Dari 11 duel, ia unggul dengan sembilan kemenangan dan dua seri. Luis Felipe Scolari-nya Portugal ada di tempat kedua dengan enam kemenangan dan lima imbang.

(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : Jumat 23 November 2007, BOLA Edisi No. 1.777


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X