Kreativitas dan inovasi dalam melakukan dukungan untuk Arema membuat kelompok suporter Aremania kembali mendapat penghargaan.
Saat final Copa Dji Sam Soe 2006, Aremania dinobatkan menjadi suporter terbaik dan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 75 juta. Penghargaan ini bukan yang pertama kalinya diterima karena Aremania pernah dinobatkan menjadi suporter terbaik pada 2000.
Lantaran tak ada yang mengambil hadiah uang tersebut, pihak BLI menitipkan ke rekening Yayasan Arema. “Kami mengalami kebingungan untuk pendistribusian hadiah karena tidak ada perwakilan dari pihak Aremania yang mengambilnya,” kata Andi Darusalam, wakil dari BLI.
“Kami hanya dititipi, sedangkan untuk kegunaan uang hadiah itu semua terserah Aremania,” tutur M. Taufan, asisten manajer Arema.
Aremania melakukan konsolidasi guna mendistribusikan hadiah yang diterima di kantor Arema Jl. Panderman 2 A, Malang, Kamis (31/5). Berbagai usulan bermunculan, termasuk juga rencana pembuatan monumen Singo Edan. Akhirnya dana itu disumbangkan ke panti asuhan se-Malang Raya (Rp. 50 juta) dan diserahkan kepada Lucky Adrianda Zainal, pendiri Arema yang sedang sakit.
"Kami tak berharap banyak kecuali menginginkan doa agar Arema dan Aremania bisa meraih juara lagi, baik di Copa maupun LI,” ujar Slamet Samsul Karim, Aremania korwil Tongan.
Uang yang diserahkan kepada Lucky adalah bentuk kepedulian dan rasa sayang Aremania. “Beliau sedang mengalami cobaan. Semoga apa yang dipersembahkan oleh Aremania ini bisa dimanfaatkan,” tambah Slamet.
“Salut saya pada Aremania. Ternyata mereka tak melupakan Lucky sebagai pendiri,” ucap Andi.
(Penulis: Indra Ita)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 5 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.729 |
Komentar