Per Mertesacker menganggap Piala Dunia ikut memengaruhi kegagalan Arsenal menjadi juara Premier League musim 2014/15. Kini, harapan The Gunners meraih trofi ada pada Piala FA, yang juga mereka menangi musim lalu.
Keberhasilan Jerman menjadi juara dunia 2014 membuat para pemainnya kelelahan, termasuk yang bermain di Arsenal. Mertesacker, Mesut Oezil, dan Lukas Podolski tak bisa menampilkan permainan terbaik.
Oezil dihajar cedera berkepanjangan. Penampilan Podolski tak menggigit sehingga dilepas ke Internazionale, Januari lalu.
Arsenal pun sempat terseok-seok pada paruh pertama musim sebelum bangkit di paruh berikutnya. Namun, mereka sudah sulit mengejar Chelsea yang lebih konsisten.
Gagal di Premier League, kini Arsenal fokus ke Piala FA. Tim asuhan Arsene Wenger itu akan menghadapi Aston Villa di Stadion Wembley, London, Sabtu (30/5).
Berikut petikan wawancara Mertesacker yang dirilis berbagai media.
Arsenal menjadi juara Piala FA tahun lalu setelah kesulitan melewati lawan-lawan di babak sebelumnya. Sekarang, Arsenal lebih difavoritkan untuk juara dibanding Villa.
Kami sadar bermain di Wembley itu sulit. Pertandingan berbeda dari laga tandang atau kandang, tak bisa dibandingkan. Kami memiliki kekuatan mental sendiri di kompetisi ini untuk bangkit.
Kami pernah merasakan sukses di Wembley. Kami telah tampil baik, tapi tak bisa menunjukkan yang terbaik itu terlihat aneh.
Menghadapi tim-tim Championship seperti Hull, atau tim Premier League, pertandingan tetap berjalan ketat. Piala FA tak bisa dibandingkan dengan Premier League.
Dibanding tahun lalu, bagaimana Anda menilai musim ini?
Final musim lalu begitu ketat dan buat kami hal itu bisa menjadi keuntungan. Kami jadi lebih waspada karena apa pun bisa terjadi.
Bila kami bisa menampilkan permainan terbaik di Wembley, maka lawan akan sulit menghentikan kami.
Editor | : | |
Sumber | : | BOLA |
Komentar