Sebanyak dua dari empat gol yang bersarang di jala gawang Petr Cech pada kualifikasi Euro 2008 adalah karya para bomber Jerman. Pekan depan Republik Ceska akan bertandang ke Deutschland dan Cech bertekad mengakhiri laga dengan clean sheet.
Kenapa kiper berumur 25 tahun itu merasa belum berjasa banyak untuk negara meski telah mengharumkan Ceska lewat kiprahnya di Premier League bersama Chelsea? Pria romantis ini sempat curhat pada Champions beberapa waktu lalu.
Anda membukukan rekor 100 clean sheet justru setelah lima bulan beristirahat karena keretakan tulang tengkorak. Bagaimana perasaan Anda?
Sebenarnya tidak ada yang berubah dalam hal semangat dan keinginan untuk terus bermain bagus. Cedera itu hanya mengajari saya bahwa kemenangan bukanlah segalanya. Dulu, saya amat marah setiap kali menelan kekalahan, tapi setelah cedera itu, saya mengetahui bahwa banyak hal yang lebih penting dalam hidup ini.
Sebagai kiper yang dijuluki terbaik di dunia saat ini, bagaimana cara Anda memacu diri?
Sangat mudah. Setiap kali masuk ke lapangan saya selalu ingin membantu tim saya meraih hasil terbaik, sehingga selalu ada yang harus dipertaruhkan, ada yang harus diperjuangkan. Enak rasanya mempunyai sesuatu untuk dikejar dan dimenangi dalam suatu musim.
Umur Anda baru 20-an, apa cita-cita Anda dalam 10 tahun mendatang? Banyak kiper berkarier hingga usia 40 tahun, Anda ingin seperti mereka?
Saya ingin memenangi banyak trofi, terutama untuk tim nasional. Sesederhana itu, menjadikan kesuksesan meraih trofi sebagai sebuah kebiasaan. Sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi 10 tahun lagi, tapi saya berharap masih bermain untuk Chelsea, yang memang ingin meraih predikat sebagai klub ternama di dunia dalam jangka panjang.
Soal karier di usia 40, saya rasa saya tidak akan melakukannya. Tubuh saya sudah melalui banyak operasi yang meninggalkan bekas secara fisik maupun mental. Mungkin saya hanya akan bertahan hingga umur 35 tahun lalu melakukan hal lain untuk mengisi hidup.
Sampai kapan Anda akan bermain dengan menggunakan helm rugbi seperti sekarang?
Sepanjang dokter masih mengharuskan saya mengenakannya. Saya tidak mau gegabah, sehingga saya menuruti nasihatnya. Helm ini tidak mengganggu permainan saya, tapi memang lebih nyaman bila tak perlu lagi mengenakannya.
(Penulis: Darojatun)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.766, Jumat 12 Oktober 2007 |
Komentar