Pelatih Persib, Emral Abus, mengakui ketangguhan Kitchee SC yang menghentikan langkah Persib di babak 16 besar Piala AFC 2015, Rabu (27/5) di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Ia menilai juara Liga Hongkong ini pantas memenangkan laga tersebut.
"Kitchee bermain rapi dan kompak dengan transisi baik dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya. Begitu dapat bola mereka langsung melakukan serangan lewat kerjasama yang rapi, ketika kehilangan bola langsung menekan kita untuk merebut bola," ujar Emral.
Menurut Emral tim asuhannya juga tampil bagus, bahkan mendapat cukup banyak peluang yang membahayakan gawang Kitchee. Namun hasil akhir laga tesebut kurang bagus bagi Persib.
"Kita kecolongan dua gol di babak pertama melalui umpan silang dan bola mati. Pada babak kedua kita terus melakukan tekanan untuk mengejar ketinggalan karena kalah dua gol atau lebih sama saja. Namun, lawan sudah konsentrasi bertahan, sehingga sulit kita tembus," tuturnya.
Arsitek Kitchee, Jose Molina, gembira tim asuhannya bisa mengalahkan Persib sekaligus meraih tiket ke perempat final. Dia menilai Lam Ka Wai dkk. telah menjalankan instruksi dengan baik di lapangan.
"Kami sudah memprediksi Persib akan mendominasi penguasaan bola. Untuk mengatasinya kami menekan lawan sejak lini tengah sehingga Persib kesulitan mengembangkan permainan," kata Molina.
Memasuki babak kedua skema yang diperagakan tim tamu tidak berubah. Namun, karena menurunnya kondisi fisik, Molina meminta mereka lebih konsentrasi bertahan untuk mempertahankan keunggulan.
Editor | : | Budi Kresnadi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar