Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Indonesia Bisa Berkaca pada Liga Jepang

By Caesar Sardi - Rabu, 3 Juni 2015 | 12:42 WIB
Ilustrasi.
Dok. BOLA
Ilustrasi.

29 pada 19-20 Oktober di Miyagi.

Liga bulutangkis Jepang memang memiliki sejarah panjang. Kalau Indonesia baru sekali menggelar Super Liga pada Juni lalu, Jepang sudah rutin menghelat liga sejak 1979. “Ini liga ke-29 buat kami,” kata Masanobu Iyanaga, salah satu ofisial penting Liga Jepang, kepada BOLA.

Buat Jepang, liga merupakan puncak perhelatan terbesar bulutangkis berskala nasional. Di sini, seluruh pemain terbaik akan beraksi membela klub masing-masing. Klub besar di Jepang seperti NTT, Tonami, Nihonno Unisys, Sanyo, NEC, dan Yonex, misalnya, memiliki pemain nasional.

Sebut saja pemain tunggal putri terbaik mereka, Eriko Hirose, serta semifinalis ganda putri Kejuaran Dunia 2007, Kumiko Ogura/Reiko Shiota, yang mewakili Sanyo. Semifinalis Kejuaran Dunia lain di ganda putra, Suichii Sakamoto/Shintaro Ikeda, serta pemain tunggal Yosuke Nakanishi mewakili Nihonno Unisys.

Bahkan pemain asing macam Candra Wijaya juga ikut meramaikan ajang ini mewakili klub Tonami. Tonami juga diwakili pasangan kaya pengalaman, Keita Masuda/Tadashi Ohtsuka.

“Setiap tahun liga ini seperti menjadi agenda wajib buat seluruh pemain terbaik Jepang untuk turun karena gengsi klub mereka akan dipertaruhkan. Ini sudah berjalan bertahun-tahun dan dari liga ini juga akan muncul pemain-pemain baru,” kata Iyanaga lagi.

Liga Jepang tahun ini, baik putra maupun putri, terdiri dari dua divisi, yang masing-masing terdiri dari 8 tim. Liga ini memiliki format dua ganda dan satu tunggal, serta pertandingan digelar secara roundrobin. Untuk Divisi 2, seluruh pertandingan harus tuntas dalam dua hari dan tahun ini bertempat di Miyagi.

Untuk Divisi 1, pertandingan berlangsung dalam tujuh minggu dan tempatnya juga berpindah-pindah. “Tergantung siapa lawan siapa,” kata Iyanaga. “Kalau tahun ini tim A tuan rumah, tahun depan kalau berhadapan dengan lawan yang sama, A harus memainkan partai tandang,” sebutnya.

Pengaruh Positif

Kehadiran Candra juga dilihat Iyanaga berpengaruh positif buat liga. “Walaupun keran pemain asing belum terbuka luas di liga ini, kehadiran Candra, yang memiliki nama besar dan reputasi tinggi di arena bulutangkis dunia, sangat bermanfaat buat liga ini, bukan hanya buat Tonami. Masyarakat bisa menyaksikan pemain hebat dunia sepertinya,” sebutnya pula.

“Kehadirannya seperti berkah buat kami. Dia populer dan mau berbagi pengalaman dengan pemain muda,” imbuhnya.

Lamanya waktu kompetisi ini juga membuat Candra harus pintar-pintar mengatur waktu. “Memang pekan lalu, saya cuma main sekali melawan Hitachi. Namun, pada November-Desember nanti, bisa-bisa saya dua bulan di Jepang. Saya masih mengatur waktunya lagi sih,” ujar ayah dua anak itu.

Menurut aturan di liga ini, pemain asing hanya bisa bermain di partai ganda. Dua pemain asing sebenarnya diizinkan tampil dalam satu klub, namun mereka tidak boleh turun berpasangan. Akibatnya yang menjadi pilihan sudah tentu pemain ganda yang relatif fleksibel dan bisa bermain dengan siapa saja, seperti halnya Candra.

(Penulis: Irwandi)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : BOLA Edisi No. 1.769, Jumat 26 Oktober 2007


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X