2002 dan sudah membela klub itu sebanyak 212 kali, sedangkan Paolo pada 1999-2006 dan tampil sebanyak 92 kali. Jadi hanya tiga tahun The Cannas membela klub yang sama.
Namun, buat Paolo itu sudah merupakan kebahagiaan tersendiri. Apalagi saat itu Fabio sudah dikenal sebagai bek yang tangguh. Uniknya lagi, debut Paolo bersama Parma justru saat menggantikan abangnya pada pertandingan melawan Lecce, 12 Mei 2000.
Paolo juga harus berterima kasih pada Fabio, yang telah membuatnya mengenal lebih banyak tentang Parma dan para pemainnya. Maklum saja, ketika pertama bergabung, Paolo tak mengenal seorang pun di klub itu, kecuali Fabio. Kebanyakan yang ia tahu juga hanya didapat dari pemberitaan media, selain dari cerita abangnya.
Sayang, keinginan untuk bermain lebih lama dengan Fabio di klub yang sama tidak kesampaian karena pada 2004 andalan timnas di lini belakang itu hijrah ke Internazionale. Namun, Paolo tetap sangat berterima kasih pada abangnya, yang telah memberi banyak pelajaran selama di Parma dan menjadi mitra yang membuatnya bahagia selama masa latihan.
Justru sekarang kesempatan Paolo untuk bisa bermain dengan Fabio adalah di timnas, sejak ia ditarik masuk tim untuk laga persahatabatan melawan Afsel (17/10).
(Penulis: Rahayu Widiyarti)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.769, Jumat 26 Oktober 2007 |
Komentar