25 Mei, Arema Cronus sudah tak lagi memiliki fisioterapis tim. Sebab, Harmun Agussocha yang biasanya menempati posisi itu resmi mengundurkan diri.
Namun, hingga kini manajemen Arema belum berniat mencari pengganti mantan fisioterapis timnas U-23 itu. Padahal, sudah ada dua pemain yang mengalami cedera setelah ujicoba lawan Sleman All Stars pada 23 Mei.
Mereka adalah Juan Revi (lutut kanan) dan Ahmad Alfarizie (engkel kiri). Karena tidak ada fisioterapis, pemulihan cedera dua pemain itu terhambat. Padahal dokter tim Arema Indrawan Dwantoro awalnya memprediksi pemulihan cedera Revi dan Alfarizie memakan waktu satu pekan.
Nyatanya, sudah seminggu berjalan dua pemain itu masih belum sembuh juga. "Masih terasa agak sakit," kata Revi.
Kini, dua pemain itu hanya berlatih joging. Tidak ada lagi program latihan yang biasa diberikan fisioterapis untuk mempercepat pemulihan cedera.
"Sementara saya yang tangani pemain cedera. Kalau butuh fisioterapi ya saya bawa pemain ke klinik fisio di Malang," jawab Indrawan Dwantoro.
Peran fisioterapis dalam tim Arema memang dianggap sangat perlu, terutama bagi pemain. Sebab, mereka tentu tidak ingin lama-lama berkutat dengan cedera.
Sebenarnya, Agussocha merupakan fisioterapis yang paling ideal bagi pemain Arema. Karena jika ada pemain yang cedera, dia bertanggung jawab penuh menanganinya sampai sembuh.
"Kalau ada Bang Ocha, pemain yang cedera punya semangat untuk pulih lebih cepat. Karena penanganannya cepat," kata bek Arema Hasim Kipuw.
Namun apa mau dikata, fisioterapis Arema itu memilih mundur karena kondisi sepak bola Indonesia tak menentu. Ocha kembali ke kampung halamannya di Jakarta untuk membuka klinik Fisio bersama rekan-rekan seprofesi.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar