Ketimbang 2013/14, Adnan Januzaj mengalami penurunan performa dan jam terbang secara drastis musim ini.
Bila David Moyes sangat mengandalkannya, remaja berusia 20 tahun itu sulit mendapat kepercayaan Manajer Manchester United saat ini, Louis van Gaal.
Musim lalu, musim pertamanya di tim utama Setan Merah, Januzaj bermain 27 kali di EPL di mana ia tampil 15 kali sebagai starter.
Label "bocah ajaib" melekat pada Januzaj yang mencetak empat gol dan tiga assist di EPL musim lalu.
Tapi, keadaan saat ini terbalik 180 derajat. Januzaj beraksi 16 kali di liga dengan total tujuh penampilan sebagai starter.
Ada beberapa pesaing Januzaj di posisi sayap. Van Gaal lebih senang memakai jasa Angel Di Maria dan Antonio Valencia jika menggunakan skema sayap.
Januzaj semakin sulit mendapat kesempatan bermain apabila sang manajer menerapkan pola berlian yang tidak membutuhkan sayap.
Kendati jarang bermain, produk akademi United ini paham alasan mengapa Van Gaal mengabaikannya. Januzaj sadar ia masih lemah saat berduel fisik dengan lawan.
Musim ini, Januzaj sering kehilangan bola setelah mendapat tantangan fisik dari rival. Ia bahkan sering terjatuh.
Demi mengatasi kelemahannya, pewaris nomor punggung legendaris Ryan Giggs, 11, ini giat membentuk tubuhnya supaya lebih kekar.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar