Konflik berkepanjangan antara Kemenpora dan PSSI membuat FIFA menjatuhkan sanksi tegas kepada Indonesia. Kepastian itu ditegaskan melalui surat yang dikirim FIFA kepada PSSI pada 30 Mei 2015.
Dalam surat resmi yang ditujukan kepada PSSI tersebut, FIFA menulis secara jelas kronologi konflik yang terjadi antara PSSI dan Kemenpora. Hasil penyelidikan yang dilakukan tim FIFA menjelaskan bahwa Indonesia telah melanggar salah satu isi statuta FIFA karena adanya intervensi pemerintah.
Sanksi ini bukan hanya berimbas pada PSSI selaku induk organisasi, tetapi juga klub-klub dan tim nasional Indonesia. Mereka terancam tidak bisa tampil di kompetisi internasional. Termasuk Piala AFC 2015 dan Pra Piala Dunia 2018 yang akan digelar beberapa pekan lagi.
Meski mendapat sanksi, FIFA membuat pengecualian untuk timnas U-23 Indonesia. Tim besutan Aji Santoso itu tetap diizinkan untuk tampil di SEA Games Singapura 2015 hingga kompetisi berakhir.
Dalam surat yang sama, FIFA juga menyertakan syarat bagi Indonesia agar bisa segera terbebas dari suspensi FIFA. Dalam surat resmi tersebut, FIFA menyertakan empat syarat. Berikut persyaratannya:
1. Komite Eksekutif PSSI bisa mengembalikan independensi PSSI dari campur tangan pemerintah (menteri dan lembaga-lembaga lainnya).
2. PSSI wajib mengambil alih tanggung jawab tim nasional Indonesia sepenuhnya dari pemerintah (menpora dan lembaga bentukannya).
3. PSSI wajib mengambil alih tanggung jawab dan wewenang terhadap kompetisi yang bergulir di bawah mereka dari pemerintah (menpora dan lembaga di bawahnya).
4. Semua klub yang mendapat lisensi resmi dari PSSI diizinkan bersaing dalam kompetisi resmi PSSI.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar