Rio Haryanto kembali gagal menunjukkan penampilan terbaik di seri ketiga GP2 Series Monako 2015. Setelah finis di posisi 16 pada balapan pertama (feature race), Rio justru gagal finis di sesi balapan kedua (sprint race), Sabtu (23/5).
Rio terpaksa mengakhiri balapan lebih awal karena terlibat kecelakaan di awal balapan. Karakter Sirkuit Monte Carlo yang sempit membuat sejumlah pebalap bersenggolan pada tikungan pertama. Insiden ini memicu efek domino.
Kecelakaan yang dialami Johnny Cecotto dan Zoel Amberg turut membawa Rio menjadi korban. Meski mencoba menghindar, Rio justru ditabrak oleh pebalap Prancis, Norman Nato. Rio pun terjepit di antara dua mobil lain.
Roda kanan depan Nato dan roda kiri belakang Rene Binder pun merusak sayap depan Rio. Akhirnya, Rio harus terhenti di dinding pembatas ditambah dengan kerusakan roda dan suspensi. Inilah yang menjadi awal petaka bagi Rio.
Kerusakan di sejumlah sisi mobil memaksa Rio mengakhiri balapan lebih awal. Sementara itu, Richie Stanaway (Status Grand Prix) dari Selandia Baru berhasil finis terdepan, disusul Raffaelle Marciello (Trident), dan Sergey Sirotkin (Rapax).
"Saya mohon maaf karena tidak mendapatkan poin pada balapan di Monako. Pada babak kualifikasi, saya tidak mendapatkan waktu terbaik karena tertahan yellow flag. Balapan di Monte Carlo yang sempit kuncinya ada di posisi start dan strategi yang tepat," kata Rio.
"Konsentrasi penuh juga diperlukan untuk mencapai finis karena kemungkinan menyalip sangat tipis. Mohon doanya untuk keberhasilan di ronde berikutnya. Saya harus tetap menjaga semangat demi Merah-Putih," sambung Rio.
Hasil ini menempatkan Rio di posisi ketiga klasemen sementara dengan nilai 49. Posisi pertama ditempati Stoffel Vandoorne (ART) dengan 114 poin, sedangkan tempat kedua menjadi milik Alexander Rossi (Racing Engineering) dengan 70 poin.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar