Para pemain yang terkena sanksi PSSI karena kasus sepak bola gajah kembali beraksi. Anang Hadi dkk tergabung dalam PSS All Star melakukan laga persahabatan melawan Arema Cronus di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/5).
Hanya, Arema jelas bukan lawan ringan bagi PSS All Star. Mereka hanya mampu memberi perlawanan pada tim QNB ini di menit-menit awal. Bahkan PSS sempat unggul lebih dulu sebelum menyerah 1-4.
Ya, PSS langsung menggebrak pertahanan Arema yang digalang Fabiano Beltrame. Pertandingan baru berjalan sembilan menit, gawang Arema yang dikawal I Made Wardana sudah dibobol Busari.
Namun Singo Edan tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Striker Cristian Gonzales sukses mencetak gol balasan di menit 25. Selanjutnya, Arif Suyono menjadikan Arema unggul 2-1 di akhir babak pertama.
Arema menambah gol di babak kedua lewat tendangan jarak jauh Dendy Santoso. Sedangkan gol terakhir Arema diciptakan Gilang Ginarsa di menit 88.
Meski kalah, Anang Hadi tak kecewa. Menurunya tim mendapat pengalaman berharga dengan menjajal tim dari kasta tertinggi. Dia mengakui faktor fisik menjadikan PSS All Star kesulitan mengimbangi Arema.
“Faktor fisik menjadi kendala yang mengakibatkan pemain sudah kelelahan di paruh babak pertama. Tapi kami senang bisa menghadapi Arema. Sambutan suportrer juga luar biasa,” kata Anang yang terkena sanksi lima tahun tidak boleh beraktivitas sepak bola di bawah PSSI.
Sementara, asisten pelatih Arema Joko Susilo mengungkapkan lawan sesungguhnya bermain bagus. Namun kondisi fisik pemain yang cepat turun menjadikan mereka tak mampu menjaga konsistensinya.
“Persiapan tim mungkin mepet dan faktor fisik membuat mereka kesulitan. Padahal, mereka sempat merepotkan. Kami bisa memanfaatkan kelemahan mereka untuk mengembangkan taktik,” jelasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar