orang yang bisa menghambat kemajuan para talenta muda. Manajer Chelsea itu juga mengisyaratkan bahwa salah satu bintang muda jebolan akademi, Ruben Loftus-Cheek dan Yesaya Brown lebih penting ketimbang trofi yang diraih tim junior.
Mourinho menilai bahwa pemain muda masa kini sering dikarbit sebelum betul-betul siap bertandinga di level senior.
"Tanpa menyebut nama, saya bisa menulis sebuah buku. Dalam sepak bola modern, itu karena agen dan orang tua--ketika pemain hampir di sana, dalam proses hampir di sana, mereka pikir mereka sudah di sana," katanya merefleksikan bagaimana umunya perlakuan kepada pemain junior.
"Mereka (orang tua dan agen) membuat para pemain berpikir mereka telah sampai ketika sebenarnya tidak demikian. Mereka berpikir tentang uang sebelum karier dimulai, semuanya akan sangat, sangat bingung."
Pemain terakhir lulusan akademi Chelsea yang masuk skuat inti senior adalah kapten John Terry. Namun, sejak itu belum ada pemain junior lain yang bisa menjadi bagian integral dengan tim senior.
Walau begitu, manajemen pemain muda Chelsea kini sudah berubah dengan adanya sosok seperti Ruben Loftus-Cheek. Striker berumut 19 tahun itu telah diberi kesempatan bermain melawan Liverpool dan bisa jadi bakal diberi peran lagi di sisa pertandingan yang ada.
"Bayangkan keluarga Ruben atau agen mendorong anak itu pindah. Anak itu harus pergi dengan status pinjaman. Bayangkan. Bukan itu yang dia butuhkan. Saat ini, dia membutuhkan stabilitas," jelas manajer asal Portugal tersebut.
"Mereka perlu semacam stabilitas, terkecuali bermain di klub kecil, yang pada umur 17 atau 18 langsung masuk tim inti. Tetapi untuk mencapai level bermain secara teratur untuk tim inti di tim besar, Anda perlu waktu dan stabilitas. Kami berusaha memberikan hal itu kepada mereka."
Tim U-21 Chelsea telah memenangi gelar Liga Junior UEFA dan Piala FA Junior, yang menandai kesuksesan pembinaan pemain muda bagi Chelsea. Namun, buat Mou hadiah terbesar dari akademi adalah kemunculan Loftus-Cheek.
"Tahun ini, gelar paling penting bagi akademi itu Ruben, bukan Liga Junior UEFA atau Piala FA Junior. Ruben itu trofi terbaik. Saya senang, tapi tetap mengontrol emosi. Jika tidak, saya akan kehilangan pemain atau membantu mereka pergi dengan cara yang salah, tapi, ya, saya senang tetapi dengan stabilitas. Menit ini, itulah yang mereka butuhkan."
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | ESPN |
Komentar