16 Agustus, demi turut serta di turnamen bulu tangkis tingkat SMA di Jepang.
Yamaguchi merupakan salah satu rising star di nomor tunggal putri. Kesuksesannya memenangi Kejuaraan Dunia Yunior tiga tahun beruntun (2012, 2013, dan 2014) bisa jadi barometer.
"Saya tak ikut Kejuaraan Dunia karena waktunya bersamaan dengan turnamen bulu tangkis antar-sekolah di negara saya. Lagi pula, itulah kesempatan terakhir saya mengikuti turnamen tersebut," kata Yamaguchi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Sinar Yamaguchi juga menyala di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Secara mengejutkan, ia menang atas pemain peringkat satu dunia asal Tiongkok, Lie Xuerui, 21-18, 18-21, 13-21, pada babak kedua, Kamis malam.
Dia tidak melakukan selebrasi apapun setelah memastikan kemenangan tersebut. "Saya sebenarnya sangat senang. Tetapi, saya bukan tipikal orang yang bisa mengekspresikannya," tambah Yamaguchi.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar