Setelah dinanti sekian lama, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akhirnya menset 11 April sebagai tanggal pertemuan untuk meminta dan mendengar keterangan dari Lee Chong Wei.
Mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu kesandung kasus doping setelah gagal dalam tes acak yang dilakukan BWF jelang Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Denmark, pada 2014. Sampel urine Chong Wei terbukti mengandung deksametason, zat yang dilarang.
Pada awal Februari, Chong Wei sempat dipanggil BWF, namun mangkir dari panggilan itu. Kala itu, Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin, mendukung keputusan atletnya itu dengan alasan tak ingin Chong Wei datang tanpa bekal dan pulang dengan vonis hukuman.
Bila terbukti bersalah, sanksi larangan bermain selama dua tahun akan dijatuhkan buat pebulu tangkis kebanggaan Negeri Jiran itu.
Sejauh ini Chong Wei membantah secara sengaja mengkonsumsi obat mengandung doping. Ia berkilah, deksametason itu berasal dari obat yang dikonsumsinya saat penyembuhan cedera paha Juli 2014.
"Saya berharap rekan dan suporter tetap bersabar dan terus memberikan dukungan moral buat Chong Wei," kata Kenny Goh, GM Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia seperti dikutip di AFP.
Sejak tersangkut kasus doping ini, Chong Wei sudah mengungkapkan akan langsung pensiun bila ia harus menjalani hukuman selama dua tahun. Saat ini Chong Wei berusia 32 tahun.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar