Setelah mendulang banyak kejayaan bersama Alessandro del Piero, kini Juventus memiliki jimat lainnya yang juga bernama Alessandro. Ia adalah Alessandro Matri.
Meski tidak bisa disamakan dengan status Del Piero, Matri bagaikan sebuah jimat bagi Juventus. Pemain kelahiran 19 Agustus 1984 itu menjadi bagian penting dari kebangkitan Juventus untuk kembali menjadi penguasa Italia.
Matri pertama kali menjadi milik Juventus setelah berhasil mencetak sembilan gol saat dipinjam dari Cagliari pada Januari 2011. Penampilan tersebut membuat Juventus rela menebusnya dengan harga 15,5 juta euro dari Cagliari di awal musim 2011/12.
Meski hanya mencetak 10 gol sepanjang musim tadi, ia menjadi salah satu bagian penting Si Nyonya Tua meraih gelar Scudetto pertama sejak 2004/05.
Bahkan setelah 11/12, Juventus selalu berhasil mempertahankan gelar liga hingga musim 2014/15.
Performa Matri di Juventus membuat AC Milan sebagai klub yang telah membesarkannya tertarik untuk memilikinya kembali. Ia memang didikan Milan sejak berusia 12 tahun.
Pada awal 2013/14, Rossoneri pun menebus Matri dari Juventus dengan harga 11 juta euro.
Namun, Matri memang tidak jodoh dengan Milan. Ia hanya mampu mempersembahkan satu gol pada paruh pertama Serie A 2013/14 dan membuat manajemen klub memilih untuk meminjamkannya ke Fiorentina di pertengahan musim.
Pada awal 2014/15, Matri pun tidak masuk ke dalam rencana pelatih Filippo Inzaghi yang baru menangani AC Milan. Hal tersebut membuatnya kembali dipinjamkan ke Genoa, sebelum kembali ke Juventus pada pertengahan musim sama.
Kembalinya Matri ke dalam skuat Juventus kali ini memang hanya sebagai pelapis Carlos Tevez, Alvaro Morata, dan Fernando Llorente.
Meski gagal mencetak gol hingga pekan ke-36 Serie A sejak kembali berseragam Juventus, Matri mampu melesatkan dua gol dari dua penampilannya di Coppa Italia. Jimat pembawa keberuntungan tetap saja berbicara.
Bahkan salah satu golnya menjadi penentu gelar bagi Bianconeri.
Bermain sebagai pengganti di menit ke-84 menggantikan Llorente, Matri keluar sebagai pahlawan Juventus.
Satu golnya di menit ke-97 ke gawang Lazio menjadi penentu keberhasilan Bianconeri meraih gelar Coppa Italia yang terakhir kali mereka angkat 20 tahun silam.
Namun, jika dilihat dari kontribusinya dalam enam bulan terakhir, kemungkinan besar Matri tidak akan kembali dipermanenkan oleh Bianconeri.
Ia akan kembali ke Milan pada akhir 2014/15 dengan status yang tidak jelas di dalam skuat Rossoneri dan kemungkinan besar akan kembali dipinjamkan ke klub lain untuk menekan beban gaji klub pada awal musim depan.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar