PSM kembali mencetak keuntungan ganda. Kali ini saat menjamu Persela di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (AMM), Minggu (8/3).
Selain menang 4-2 atas Laskar Joko Tingkir, Stadion AMM yang berkapasitas 30 ribu penonton terisi. Bahkan ratusan lainnya terpaksa berdiri di depan pagar pembatas karena tak kebagian tempat duduk.
Animo suporter sangat tinggi pada pertandingan uji coba ini. Sebagi buktinya, masih banyak suporter yang berada di luar stadion karena tak berhasil mendapatkan tiket masuk.
"Kami kecewa dengan kinerja panpel. Masih banyak anggota kami tidak bisa masuk karena calo memainkan harga tiket," ujar Andi Coklat, jendral lapangan The Maczman.
Pada uji coba melawan Persela, panpel mematok harga tiket Rp5.000 untuk tribun terbuka. "Tapi di calo harganya jadi Rp10 ribu sampai Rp20 ribu. Mayoritas anggota kami adalah anak sekolah. Mereka hanya membawa uang dari rumah sesuai dengan harga tiket yang sudah diumumkan," papar Coklat.
Coklat bersama pentolan suporter lain seperti Daeng Uki (Korlap Laskar Ayam Jantan) dan Sadat Sukma (Sekjen Red Gank) sempat melakukan orasi saat jeda pertandingan.
Mereka pun digiring ke ruangan panpel untuk bertemu dengan manajemen.
"Kami sudah sepakat dengan manajemen soal distribusi tiket pada pertandingan berikutnya. Pada intinya suporter tidak minta diistimewakan. Kami siap membayar berapa pun harganya asal sesuai dengan yang tertera di tiketnya," tegas Sadat.
Ditemui terpisah, ketua panpel PSM, Irsal Ohorella, mengucapkan terima kasih pada suporter yang sukses memerahkan Stadion AMM.
"Uji coba tadi akan jadi bahan masukan buat panpel. Ke depan, kami akan lebih intens berkomunikasi dengan suporter," ujar Irsal, yang juga Manajer Umum PSM itu.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar