Filippo Inzaghi berusaha membela diri dengan menyebut performa jelek Milan asuhannya musim ini tak lepas dari badai cedera pemain. "Sangat disayangkan beberapa pemain penting kami baru pulih saat musim akan berakhir," katanya dalam wawancara dengan Mediaset.
Tak heran bila kemudian Pippo berani meminta kesempatan kedua. Jika diberi waktu, saya yakin bisa membawa Milan ke tempat semestinya," kata mantan striker timnas Italia tersebut.
Namun, apa pun pembelaan yang disampaikannya, mungkin hanya mukjizat yang membuat Pippo mampu mempertahankan kursinya untuk musim depan. Presiden Silvio Berlusconi dan petinggi Milan lainnya disebut telah mengantungi beberapa kandidat pelatih Rossoneri musim depan seperti Antonio Conte, Vincenzo Montella, Unai Emery, hingga Carlo Ancelotti.
Walau begitu, masih ada satu hal yang bisa dilakukan Inzaghi untuk setidaknya mengurangi 'dosa' terhadap klub. Dalam laga terakhir Liga Italia di kandang Atalanta pada akhir pekan nanti, sang pelatih harus memastikan anak buahnya bisa terhindar dari kekalahan.
Tim Merah Hitam untuk sementara berada di peringkat kesepuluh klasemen sementara. Posisi itu hanya satu anak tangga dibanding rekor terburuk Milan sepanjang 30 tahun kepresidenan Berlusconi saat finis di posisi kesebelas klasemen Liga Italia 1996/97.
Milan saat ini unggul tiga poin dari Palermo dan Sassuolo. Tapi, bila Milan kalah di kandang Atalanta, sementara Palermo dan atau Sassuolo meraih tripoin, Milan akan terdongkel dari posisinya. Aturan Serie A menyebut peringkat klub ditentukan berturut-turut oleh perolehan nilai, poin head-to-head antara klub dengan nilai yang sama, perbedaan gol head-to-head, selisih gol, agresivitas mencetak gol, lalu jumlah hasil imbang.
Musim ini, Milan sama-sama meraih satu kemenangan saat berhadapan dengan Palermo, namun klub yang disebut terakhir unggul agregat gol 3-2. Sementara ketika berhadapan dengan Sassuolo, Jeremy Menez cs. tak mampu meraih poin.
Bisa, Pippo?
Posisi Milan di Klasemen Akhir Serie A sejak 1996/97
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar